Pengertian Merger dan Contohnya, sebenarnya apasih manfaatnya?

Daftar isi:
WartaJatim.co.id, 19 Mei 2023 – Tepatnya Pengertian Merger adalah salah satu bentuk strategi bisnis di mana dua perusahaan atau lebih bergabung menjadi satu entitas yang baru.
Dalam merger, perusahaan-perusahaan tersebut meleburkan operasional dan aset mereka untuk menciptakan entitas baru yang lebih besar dan lebih kuat.
Merger umumnya dilakukan untuk mencapai berbagai tujuan, seperti meningkatkan efisiensi, memperluas pangsa pasar, atau menggabungkan sumber daya yang saling melengkapi.
Pengertian Merger
Merger adalah proses penggabungan dua perusahaan atau lebih untuk membentuk entitas baru yang memiliki manfaat dan potensi lebih besar daripada perusahaan-perusahaan individu sebelumnya.
Dalam merger, perusahaan-perusahaan tersebut menggabungkan kekuatan, sumber daya, dan operasional mereka untuk mencapai keuntungan yang lebih besar.
Tujuan Merger
Tujuan utama dari merger adalah untuk mencapai sinergi antara perusahaan-perusahaan yang bergabung. Sinergi ini dapat mencakup efisiensi operasional, peningkatan pangsa pasar, akses ke teknologi baru, diversifikasi produk, atau penghematan biaya melalui konsolidasi.
Melalui merger, perusahaan-perusahaan berharap dapat menciptakan nilai tambah yang lebih besar daripada jika mereka beroperasi secara terpisah.
Manfaat Merger
Merger dapat memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan yang terlibat. Beberapa manfaat yang umumnya diharapkan dari merger antara lain:
- Skala ekonomi yang lebih besar melalui penggabungan operasional.
- Diversifikasi risiko dengan memperluas keberadaan geografis atau produk.
- Meningkatkan daya saing di pasar yang kompetitif.
- Akses ke sumber daya dan teknologi baru.
- Peningkatan efisiensi dan penghematan biaya melalui konsolidasi.
Jenis-jenis Merger
Merger Horizontal
Merger horizontal terjadi ketika dua perusahaan yang beroperasi dalam industri yang sama atau sejenis bergabung. Contohnya adalah merger antara dua perusahaan telekomunikasi atau dua perusahaan ritel.
Merger horizontal umumnya bertujuan untuk memperkuat posisi pasar, mengurangi persaingan, atau meningkatkan efisiensi melalui penggabungan operasional.
Merger Vertikal
Merger vertikal terjadi ketika perusahaan di tingkat produksi atau distribusi yang berbeda bergabung. Contohnya adalah merger antara produsen komponen elektronik dengan produsen perangkat elektronik.
Merger vertikal dapat membantu perusahaan mengendalikan rantai pasok secara lebih efektif, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengurangi ketergantungan pada pemasok atau pembeli eksternal.
Merger Konglomerasi
Merger konglomerasi terjadi ketika perusahaan-perusahaan dari industri yang berbeda atau tidak terkait secara langsung bergabung.
Contohnya adalah merger antara perusahaan teknologi dan perusahaan manufaktur. Merger konglomerasi sering kali bertujuan untuk mendiversifikasi risiko dan menciptakan peluang bisnis baru melalui penggabungan sumber daya yang berbeda.
Contoh Merger Terkenal
Merger Antar Perusahaan Teknologi
Salah satu contoh merger terkenal di industri teknologi adalah merger antara Microsoft dan LinkedIn. Pada tahun 2016, Microsoft mengakuisisi LinkedIn dengan tujuan mengintegrasikan jaringan profesional LinkedIn dengan produk dan layanan Microsoft.
Melalui merger ini, Microsoft dapat menggabungkan kekuatan dari kedua perusahaan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan memperluas kehadiran mereka di pasar sosial dan profesional.
Merger Antara Perusahaan Manufaktur
Contoh merger antara perusahaan manufaktur adalah merger antara BMW dan Rolls-Royce pada tahun 1998. Dalam merger ini, BMW mengakuisisi Rolls-Royce dengan tujuan memperkuat posisinya di pasar mobil mewah.