WartaJatim.co.id, 5 Juni 2023 – Bangkalan, Jawa Timur – Tragedi carok di Tanah Merah, Bangkalan, telah menelan korban jiwa. Salah satu dari tujuh korban carok yang terlibat dalam insiden tersebut dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami luka serius.
Kejadian tersebut terjadi di sebuah desa di Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan. Insiden carok terjadi saat sekelompok pemuda terlibat pertikaian sengit menggunakan senjata tajam tradisional, yang biasa digunakan dalam konflik antarindividu di daerah tersebut.
Menurut saksi mata, kejadian tersebut dipicu oleh adu mulut yang kemudian berubah menjadi perkelahian massal. Tujuh orang terlibat dalam pertikaian tersebut dan mengalami luka-luka serius akibat tusukan senjata tajam.
Salah satu korban, yang belum diidentifikasi secara resmi, mengalami luka yang sangat parah dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, upaya penyelamatan nyawa korban tidak berhasil, dan ia dinyatakan meninggal dunia setelah berjuang melawan luka-lukanya.
Kepolisian setempat segera merespons insiden ini dengan melakukan penyelidikan intensif. Mereka telah mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat dalam pertikaian tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Kepala Kepolisian Resor Bangkalan, AKBP Teguh Wibowo, mengatakan bahwa pihaknya sedang bekerja keras untuk mengungkapkan motif di balik pertikaian tersebut dan menentukan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat setempat untuk tetap tenang dan tidak terlibat dalam tindakan kekerasan. Mereka menegaskan bahwa hukum akan ditegakkan dengan tegas terhadap pelaku kejahatan yang terlibat dalam insiden carok tersebut.
Korban meninggal dunia akan dilakukan autopsi untuk memastikan penyebab pasti kematiannya, sementara para korban lainnya sedang menjalani perawatan medis intensif di rumah sakit. Pihak berwenang berjanji akan memberikan dukungan dan bantuan kepada keluarga korban yang terkena dampak tragedi ini.
Insiden carok yang mengakibatkan kematian ini menunjukkan eskalasi kekerasan dalam konflik lokal yang perlu ditangani dengan serius oleh pihak berwenang. Penegakan hukum yang tegas dan langkah-langkah pencegahan yang lebih baik diharapkan dapat mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.