Tim Yankes Bergerak Pemprov Jatim atau Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak (TPKB) Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali membuktikan komitmennya dalam menyediakan layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat di wilayah kepulauan.
Bertugas di RSUD Abuya, Pulau Kangean, tim berhasil memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut kepada 45 pasien pada pekan ini.
Dalam pelayanan tersebut, tercatat 31 prosedur odontektomi (pengangkatan gigi impaksi) dan 14 tindakan pencabutan gigi berhasil dilakukan.
Baca Juga: Pemprov Jatim Percepat Digitalisasi Transaksi Daerah untuk Tingkatkan Transparansi
Pelayanan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Jatim untuk memastikan masyarakat di wilayah terpencil memiliki akses kesehatan yang setara dengan daerah perkotaan.
Anggota tim dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (Unair), drg. Wisnu Prasetianto, menyampaikan kebanggaannya atas dedikasi seluruh tim.
“Kami merasa terhormat dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat Pulau Kangean. Melalui tindakan ini, kami berharap dapat mengurangi keluhan kesehatan gigi dan mulut yang selama ini mungkin menjadi kendala masyarakat di sini,” ujar drg. Wisnu.
Senada dengan itu, drg. Bhaskara Pradipta Koencoro menjelaskan bahwa tindakan odontektomi menjadi prioritas karena banyak pasien mengalami nyeri akibat gigi impaksi.
Baca Juga: Kolaborasi Pemprov Jatim dan BI: Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
“Kami mengutamakan tindakan ini agar pasien tidak lagi merasakan gangguan saat beraktivitas sehari-hari,” tambahnya.
Tak hanya memberikan layanan medis, tim juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Edukasi mencakup cara menyikat gigi yang benar, pentingnya kunjungan rutin ke dokter gigi, dan pola makan sehat untuk mencegah kerusakan gigi.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Jatim, dr. Waritsah, mengapresiasi kerja keras Tim Yankes Bergerak.
Baca Juga: Diskominfo Jatim Ikuti Lomba Cerdas Cermat Think Bureaucracy 2024
“Pelayanan ini adalah bagian dari misi Pemprov Jatim untuk menghadirkan layanan kesehatan yang inklusif dan merata hingga ke pelosok wilayah. Kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan seperti ini agar masyarakat di wilayah kepulauan dapat merasakan manfaat yang sama seperti di daerah perkotaan,” ungkapnya.
Masyarakat Pulau Kangean menyambut baik kehadiran tim ini. Salah satu pasien, Siti Aisyah (34), menyatakan rasa syukurnya.
“Saya sangat berterima kasih karena sudah lama gigi saya bermasalah, tapi baru kali ini ada dokter yang bisa menangani dengan baik,” ujarnya.
Baca Juga: Kolaborasi Pemprov Jatim dan BI: Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
Dengan dukungan RSUD Abuya dan koordinasi yang solid antara tim medis serta Pemprov Jatim, program ini diharapkan terus berlanjut.
Langkah nyata ini menjadi bukti bahwa tantangan geografis tidak menjadi penghalang bagi pemerintah untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang merata di seluruh Jawa Timur.
(***)