Anggota Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Situbondo mengambil langkah tegas untuk menjaga keamanan dan ketertiban di perairan serta pelabuhan.
Pada Minggu (15/12/2024), petugas mendapati sebuah kendaraan pickup yang membawa muatan berlebih (overload) saat proses pengawasan di KMP Wicitra Darma I di Pelabuhan Jangkar.
Kasubnit Binmas Perairan Satpolairud Polres Situbondo, Bripka Heri Handoko, SH, langsung menegur sopir kendaraan tersebut dan memberikan edukasi mengenai bahaya membawa muatan overload.
“Kendaraan yang membawa barang overload sangat berbahaya, baik di jalan raya maupun saat berada di kapal, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang,” jelasnya.
Bahaya Muatan Overload di Kapal
Kasatpolairud Polres Situbondo, AKP Gede Sukarmadiyasa, SH, MH, menegaskan pentingnya mematuhi standar operasional prosedur (SOP) penyebrangan demi keselamatan seluruh pengguna jasa laut.
“Kendaraan overload bisa berguling di tengah kapal ketika gelombang tinggi, menimbulkan risiko kecelakaan bagi kendaraan lain maupun penumpang,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi dari BMKG, perairan Situbondo sedang menghadapi cuaca ekstrem dengan potensi gelombang tinggi dan angin kencang.
Oleh karena itu, Satpolairud juga mengimbau pengguna jasa laut untuk tidak memaksakan perjalanan jika kondisi cuaca tidak memungkinkan dan selalu menggunakan alat keselamatan serta membawa alat komunikasi selama perjalanan.
Sinergi Menjaga Kamtibmas di Perairan
Satpolairud Polres Situbondo terus bersinergi dengan instansi maritim lainnya di Pelabuhan Jangkar untuk menciptakan kondisi perairan dan pelabuhan yang aman dan kondusif.
Pengawasan ketat terhadap kendaraan, barang, maupun penumpang dilakukan sebagai langkah antisipasi demi keselamatan bersama.
Baca juga : Polisi Jadi Khatib Shalat Jumat, Sampaikan Pesan Kamtibmas di Masjid Mujahidin Asembagus
Edukasi untuk Keselamatan Bersama
Selain pengawasan, Satpolairud juga memberikan sosialisasi kepada sopir dan penumpang tentang pentingnya mematuhi aturan keselamatan selama berlayar.
Hal ini dilakukan agar seluruh pengguna jasa laut dapat memahami risiko dan turut mendukung terciptanya perjalanan yang aman.