banner 970x250

Evaluasi Kinerja Timnas Indonesia di Piala ASEAN 2024: Peluang dan Tantangan Jelang Laga Lawan Australia

Evaluasi Kinerja Timnas Indonesia di Piala ASEAN 2024
Evaluasi Kinerja Timnas Indonesia di Piala ASEAN 2024
banner 120x600
Banner 1

Turnamen sepak bola terbesar di Asia Tenggara, yaitu Piala ASEAN 2024, sudah memasuki babak final. Tentu saja, kompetensi Timnas Indonesia sudah-stop di babak grup dalam ajang bertanding kali ini. Tim Garudarong telah tereliminasi setelah menyelesaikan-setelah fimis di peringkat ketiga klasemen Grup B di bawah Vietnam dan Filipina.

Meskipun begitu, ASEAN Cup 2024 tidak masuk peringkat prioritas dari PSSI. Indonesia juga tidak dapat mengirim tim terbaik karena Piala ASEAN tidak termasuk dalam kalender FIFA. Akibatnya, Indonesia hanya mengirimkan pemain umur onder-22 dengan perbandingan rata-rata lebih muda dari usia 20,3 tahun.

Setelah ASEAN Cup 2024, Indonesia akan melanjutkan kompetisi di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim asuhan Shin Tae-yong berencana untuk mengunjungi markas Timnas Australia dalam pertandingan ketujuh Grup C pada 20 Maret 2025. Atas peringatan Indonesia akan bertemu Socceroos, media Australia The Roar baru-baru ini memperhatikan performa Tim nasional Indonesia di Piala ASEAN 2024. Roar menilai kinerja Marselino Ferdinan dbk dalam turnamen dua tahunan itu menyedihkan.

Baca Juga: Hasil Final Sepak Bola Jatim VS Jabar di PON 2024, Total Skor 1 – 0

Kekalahan bertanduk 3-3 di kandang melawan Laos, yang tidak pernah menang, dan kalah tuntas 0-1 dari Filipina membuat Thailand kalah kesednegaraan tidak lolos.

“Tak ada satu kemenangan pun yang dimiliki Garuda selain menang saat berada di Myanmar, tapi bahkan itu pun hanyalah kemenangan itu sendiri yang menjadi kematian mereka,” tulis The Roar.

Kemudian, The Roar mengaku kaget dengan bagi hasil buruk tim senior yang dibawa. Salah satu pemain yang didapati bermain buruk adalah Marselino, kemudian dia menerima satu kartu merah. Yang paling mengagetkan lagi adalah hasil yang buruk dari pemain-pemain berpengalaman. Marselino Ferdinan, yang beberapa waktulalu mengalami kegagalan saat menjebol gawang Arab Saudi di Jakarta, justru menempelitti rekor buruk bagi timnya dan bahkan menerima kartu merah.

Baca Juga  Mohamed Salah Bertekad Akhiri Musim Bersama Liverpool dengan Gelar Liga Inggris!

Asnawi Mangkualam juga terbukti tidak mampu menjaga gelarnya sebagai kapten seperti ketika menyertai Piala Asia beberapa periode yang lalu. Rafael Struick, Hokky Caraka, dan Pratama Arhan juga mengalami kesulitan beradaptasi.

“Muhammad Ferrari, pemain bangunan muda dari Shin, juga melakukan kesalahan empat kartu merah saat melawan Filipina, yang bekerja sama menyebabkan kegagalan Indonesia,” kata The Roar.

Menurut The Roar, lagipemain senior Indonesia yang bermain buruk di ASEAN Cup 2024 mengancam timnas dengan kemungkinan besar dikalahkan. Di sisi lain, The Roar menyimpulkan ini bisa jadi perhatian rasa bagi Australia untuk menguasai Indonesia.

Baca Juga: Ini Kelebihan Rafael William Struick Hingga Dicintai oleh Fans Sepak Bola Indonesia

“Sementara Shin akan menghargai ini pengalaman, performa yang tidak memuaskan dari beberapa pemain senior in skuat ini memberikan resiko yang signifikan, dan it’s menjadi peluang bagi Socceroos,” tulis The Roar.

Pengamat The Roar melihat kelemahan utama Indonesia adalah hubungan yang buruk antara pemain dan keruhnya finishing. Media tersebut menyebut Australia harus memanfaatkan dua kelemahan yang dimiliki oleh lawan untuk mendapatkan keunggulan.

Tidak ada keraguan lagi sebagian pemain reguler Indonesia seperti Jay Idzes, Kevin Diks, Maarten Paes, Thom Haye, Sandy Walsh, Egy Maulana, Witan Sulaeman, dan lain-lain, juga berbahaya. Namun, kelemahan Shin, yaitu koneksi yang tidak baik antara pemain reguler mereka, telah dilebur dengan kesempatan yang tidak dapat dimanfaatkan selama dua pertiga permainan beberapa kali.

“Jika Socceroos dapat memutuskan komunikasi antara pemain-pemain Indonesia di pertandingan krusial di bulan Maret, mereka mungkin bisa memulaskan ke melakukan harapan mereka setelah seisi penampilan di bawah standar pada fasa ini,” tulis The Roar.

Baca Juga  PSSI Resmi Akhiri Kerja Sama dengan Shin Tae-yong, Patrick Kluivert Jadi Kandidat Kuat?

Saing “Mandiri” saat ini berada di posisi kedua klasemen dengan tujuh poin, dengan perlu menunggu jarak sembilan poin dari Jepang.

Tapi mereka hanya menempati posisi yang satu poin di atas Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, dan China dengan empat pertandingan tersisa.

Open chat
Halo, ada yang bisa dibantu?