SURABAYA – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melontarkan ide inovatif berupa layanan “Passport On Board” untuk mempercepat proses keimigrasian bagi jamaah haji dan umrah di Jawa Timur. Gagasan ini disampaikan saat menerima kunjungan Kepala Kantor Imigrasi Surabaya, Ramdhani, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (2/1/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Adhy menjelaskan bahwa layanan “Passport On Board” memungkinkan pengecekan dokumen keimigrasian dilakukan di atas pesawat sebelum jamaah tiba di bandara. “Jadi petugas proses pengecekan dokumen bisa dilakukan di atas pesawat ketika memasuki wilayah Indonesia sehingga ketika berada di bandara para penumpang bisa lebih cepat terlayani,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa sistem ini tidak hanya mempersingkat waktu antrian di bandara, tetapi juga mengurangi beban fisik para jamaah, khususnya lansia. “Jamaah haji dan umroh kita yang mayoritas lansia bisa memanfaatkan layanan tersebut sehingga dapat memotong waktu antrian setelah menempuh perjalanan panjang di udara,” jelas Adhy.
Baca juga: Wali Kota Surabaya Ungkap Program Prioritas 2025: Infrastruktur, Wisata, dan Penanganan Banjir
Kolaborasi dengan Imigrasi Surabaya
Kepala Kantor Imigrasi Surabaya, Ramdhani, menyambut baik gagasan tersebut dan mendukung penuh penerapannya. “Gagasan dan ide ini nanti akan kami laporkan kepada Bapak Menteri semoga bisa memberikan percepatan layanan dokumen kepada penumpang,” kata Ramdhani.
Ramdhani juga mengundang Pj Gubernur Adhy untuk menghadiri acara Keimigrasian yang akan diadakan di Surabaya. Dihadiri oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI.
Adhy Karyono menekankan bahwa Jawa Timur, dengan embarkasi Asrama Haji Sukolilo sebagai salah satu yang terbesar di Indonesia, akan mendapatkan dampak positif jika sistem ini di terapkan. “Jawa Timur bisa menjadi pelopor layanan Passport On Board, memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat,” tegasnya.
Dengan mayoritas jamaah haji dan umrah berasal dari Jawa Timur, ide ini berpotensi menjadi solusi nasional jika berhasil di implementasikan.
Baca juga: Kilas Balik 2024, Surabaya Genjot Infrastruktur untuk Kota Berkelanjutan
