Warga Amerika Serikat (AS) kini berbondong-bondong menghapus akun mereka di platform media sosial milik Meta, seperti Facebook, Instagram, dan Threads. Aksi ini di picu oleh kebijakan baru Meta yang mengubah cara moderasi konten di platform tersebut.
Meta mengumumkan bahwa mereka akan melonggarkan kebijakan moderasi konten, termasuk mengurangi kontrol terhadap konten hoaks dan memperbolehkan unggahan dengan topik politik lebih beragam. Keputusan ini memicu kekhawatiran publik karena di anggap berpotensi meningkatkan penyebaran informasi palsu dan ujaran kebencian.
Baca Juga Panduan Lengkap Daftar NPWP Online 2025 di Aplikasi Coretax
Sejak kebijakan ini di umumkan, pencarian di Google dengan kata kunci terkait seperti “cara menghapus akun Facebook,” “cara keluar dari Instagram,” hingga “alternative to Facebook” meningkat drastis. Google bahkan mencatat lonjakan hingga 5.000 persen untuk kata kunci ini, yang dikategorikan sebagai “breakout search.”
Selain mencari cara untuk menghapus akun, pengguna di AS juga aktif mencari platform alternatif seperti BlueSky dan Mastodon. Ini menunjukkan ketidakpuasan publik terhadap kebijakan baru Meta yang di nilai bisa menciptakan ruang bagi penyebaran hoaks dan konten bermuatan politik yang bias.
Baca Juga 6 Cara Efektif Maksimalkan Penyimpanan HP Tanpa Hapus Aplikasi Favorit
Pengamat menilai keputusan ini berisiko mengubah platform Meta menjadi sarang berita palsu dan propaganda politik, terutama karena hubungan dekat CEO platform ini, Mark Zuckerberg, dengan tokoh politik seperti Donald Trump. Kebijakan ini memicu kekhawatiran bahwa konten politik di Meta bisa “di setir” demi kepentingan tertentu.
Meskipun demikian, keputusan ini tetap di laksanakan oleh Meta per Jumat, 10 Januari 2025, meski mendapat kritik keras dari berbagai pihak.