Apotek Alpro, jaringan farmasi terbesar di Malaysia, secara resmi memulai operasinya di Indonesia pada Sabtu (7/12). Dengan lebih dari dua dekade pengalaman, Alpro berkomitmen menjamin 100% keaslian obat dan memperluas akses layanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat Indonesia. Langkah ini diambil seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan farmasi yang terpercaya.
Baca Juga Perbedaan Antara Apoteker dan Ahli Farmasi: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), obat palsu dan ilegal masih menjadi tantangan besar, terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Data dari kepolisian Indonesia pada tahun lalu menunjukkan penyitaan lebih dari 77.000 obat palsu senilai Rp130 miliar. Selain itu, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mengungkapkan bahwa 47,1% masyarakat membeli obat tanpa resep dokter, meningkatkan risiko kesehatan.
Chief Executive Officer Alpro Indonesia, Apt. Lee Yin Chen, menyatakan, “Kami memahami tantangan ini dan ingin memastikan keluarga Indonesia memiliki akses ke layanan farmasi yang terpercaya. Pada tahun 2025, kami menargetkan untuk melayani lebih dari 50.000 pelanggan setiap hari dengan layanan yang dipersonalisasi.”
Baca Juga Kontribusi Besar Apoteker Indonesia dalam Kemajuan Bangsa dan Kesehatan Masyarakat
Apt. Rupa Lesty, Chief Category Officer Alpro Indonesia, menekankan pentingnya peran apoteker dalam memastikan keaslian obat dan memberikan panduan kesehatan kepada masyarakat. “Kami tidak hanya memastikan obat berasal dari rantai pasok yang terpercaya, tetapi juga memandu pasien dalam penggunaan obat yang tepat untuk mencegah risiko kesehatan akibat dosis yang salah atau interaksi obat,” ujar Rupa.
Baca Juga PAFI: Pilar Penting dalam Dunia Farmasi Indonesia
Sementara itu, Apt. Ferry Rimbawan, Apoteker Penanggung Jawab Alpro, menyoroti risiko yang muncul dari konsumsi obat tanpa panduan. “Bahkan obat asli bisa menjadi berbahaya jika digunakan dengan dosis yang salah atau tanpa arahan yang tepat, khususnya bagi ibu hamil dan anak-anak,” jelasnya.
Sebagai bagian dari komitmennya, Alpro memastikan setiap gerai memiliki apoteker profesional yang siap memberikan konsultasi dan layanan pemeriksaan kesehatan, termasuk tes tekanan darah gratis. Selain itu, Alpro menawarkan layanan pengantaran obat gratis dalam waktu 30 menit dari apotek terdekat.
Pada 3 Desember lalu, Alpro juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas Pancasila untuk meningkatkan kualitas apoteker di Indonesia. Kerja sama ini bertujuan memberikan pelatihan kepada mahasiswa farmasi agar mendapatkan pengalaman industri internasional yang berstandar tinggi.
Baca Juga https://pafi.ac.id/
Dengan lebih dari 200 cabang di seluruh Indonesia, Alpro berambisi menjadi jaringan prescription pharmacy nomor satu di Asia Tenggara. “Visi kami adalah menciptakan dunia yang lebih sehat dan dinamis, dengan memastikan peace of mind pelanggan melalui layanan farmasi berkualitas tinggi,” tutup Lee Yin Chen.