BANYUWANGI – Banyuwangi kembali mengukir prestasi dalam pengelolaan anggaran daerah. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meraih penghargaan APBD Award 2024 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk kategori “Realisasi Belanja Tertinggi”. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas kesuksesan Banyuwangi dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara efektif, efisien, dan transparan.
Penghargaan ini diterima oleh Pj. Sekretaris Daerah Banyuwangi, Guntur Priambodo, pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Keuangan Daerah dan APBD Award 2024 di Jakarta, yang dibuka oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Selain mendapatkan penghargaan, Banyuwangi juga menerima reward berupa dana sebesar Rp 6,4 miliar sebagai apresiasi atas pencapaian tersebut.
Pemkab Banyuwangi dinilai berhasil dalam melakukan penyerapan belanja daerah secara konsisten sesuai dengan timeline anggaran. Kecepatan dalam merealisasikan belanja menjadi salah satu indikator utama penilaian. Setelah APBD disahkan pada bulan Desember, program-program yang telah direncanakan langsung dilaksanakan pada awal tahun, dengan belanja yang sesuai dengan anggaran kas.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pengelolaan keuangan daerah demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. “Terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan apresiasi pada Banyuwangi. Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Baca juga: Banyuwangi Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Taekwondo Jawa Timur
Strategi Efektif Pemkab Banyuwangi
Banyuwangi menerapkan kebijakan tepat anggaran dengan memastikan efisiensi pengelolaan belanja dan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta. Teknologi informasi digunakan untuk mempermudah proses pengelolaan anggaran, sementara partisipasi masyarakat turut mempercepat pelaksanaan program pembangunan.
Pj. Sekda Banyuwangi, Guntur Priambodo, menambahkan bahwa salah satu indikator penilaian penghargaan ini adalah pada kecepatan penyerapan belanja APBD. “Yang dinilai adalah apakah setelah APBD disahkan, langsung terjadi penyerapan belanja yang sesuai dengan anggaran kas,” terang Guntur.
Kemenangan ini tidak hanya sebagai sebuah penghargaan, namun juga sebagai tanda bahwa koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sangat penting untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Bupati Ipuk berharap, ke depan, Banyuwangi dapat terus memperkuat sinergi dan memperbaiki kualitas pengelolaan anggaran untuk kemajuan daerah.
Baca juga: Kopi Robusta Banyuwangi Mendapatkan Pengakuan Internasional Sebagai Produk Indikasi Geografis