banner 970x250

Dua Belas Desa di Lamongan Diakui sebagai Desa Berseri Jawa Timur

Foto: Tangkapan layar lamongankab.go.id
banner 120x600
Banner 1

Pada Rabu, 9 Oktober 2024 sebanyak dua belas desa di Kabupaten Lamongan berhasil meraih penghargaan di bidang lingkungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dalam puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Pada penghargaan kategori pratama diraih oleh Desa Kediren Kecamatan Kalitengah, Desa Banyubang Kecamatan Solokuro, Desa Tunggul Kecamatan Paciran, Desa Porodeso Kecamatan Sekaran, Desa Pandanpancur Kecamatan Deket, Desa Simbatan Kecamatan Sarirejo, Desa Pelang Kecamatan Kembangbahu, dan Desa Klagensrampat Kecamatan Maduran.

Tiga desa yang mendapatkan penghargaan Desa Berseri kategori madya meliputi Desa Plosowahyu di Kecamatan Lamongan, Desa Rancangkencono di Kecamatan Lamongan, dan Desa Mertani di Kecamatan Karanggeneng.

Baca Juga:Keberangkatan Kirab Pataka oleh Sekretaris Kabupaten Lamongan

Penghargaan Desa Berseri kategori mandiri diberikan kepada Kelurahan Tlogoanyar di Kecamatan Lamongan.

Alhamdulillah tahun ini ada dua belas desa/kelurahan yang berhasil menjadi Desa Berseri Jawa Timur. Hingga saat ini total ada 44 desa/kelurahan Desa Berseri,” tutur Andhy.

Andhy juga menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan wujud penilaian pada aspek pengelolaan sampah, pengelolaan RTH dan penghijauan, konservasi sumber daya air, konservasi energi dan penggunaan energi baru terbarukan, kebersihan lingkungan.

“Sebelumnya seluruh desa/kelurahan yang mendapat penghargaan sudah melalui seleksi tingkat kabupaten dan dinilai administrasi oleh Provinsi Jawa Timur. Serta loloa dan lanjut dalam penilaian lapangan,” jelasnya.

Baca Juga:Penemuan Struktur Geologi di Lamongan

Kelurahan Tlogoanyar di Kecamatan Lamongan merupakan salah satu desa yang berhasil memperoleh penghargaan Desa Berseri kategori Mandiri.

Penghargaan ini mencerminkan kemampuan kelurahan tersebut dalam mengelola lingkungan hidup di seluruh RT dalam wilayahnya.

“Tentu selain memenuhi semua komponen penilaian. Kelurahan tersebut memiliki inovasi unik dalam pengelolaan sampah, yakni dengan menggunakan maggot,” lanjut Andhy.

Baca Juga  Polres Trenggalek Ungkap 9 Kasus Narkoba dalam Dua Bulan

Tidak hanya itu, Andy juga mengatakan jika Desa Mertani ini masuk sepuluh besar terbaik di Jawa Timur.

Baca Juga:Pemkab Lamongan Siap Tinjau Gua Temuan Warga.

Prestasi tersebut didukung oleh inovasi Desa Mertani, yang memiliki lebih dari 150 pohon mangga.

Inovasi tersebut berpotensi menghasilkan omset yang tinggi, yang kemudian dikelola oleh kas desa.

Inovasi ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mendukung ketahanan pangan, termasuk pertanian rendah emisi.

Baca Juga:13 UMKM Lamongan Tampilkan Produk Unggul di Jatim Fest 2024

“Inovasi tersebut mampu menghasilkan omset puluhan hingga ratusan juta. Juga sebagai upaya dalam ketahanan pangan, termasuk pertanian rendah emisi,” jelasnya.

(***)

Open chat
Halo, ada yang bisa dibantu?