banner 970x250

Dukung Asta Cita, Kejati Jatim Melalui Jaksa Sahabat Tani Bangun Ketahanan Pangan

Jaksa Sahabat Tani
Peresmian Kegiatan Tanam Padi dalam Rangka Kegiatan Jaksa Sahabat Tani (Foto: Istimewa)
banner 120x600
Banner 1

GRESIK – Dalam langkah nyata mendukung ketahanan pangan nasional, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) melalui program “Jaksa Sahabat Tani” menggelar kegiatan tanam padi di Kabupaten Gresik. Acara ini sekaligus mendukung program “Asta Cita Presiden” yang berfokus pada penguatan sektor pertanian untuk menciptakan keberlanjutan pangan di Indonesia.

“Sinergi ini sangat penting mengingat sektor pertanian memiliki peranan strategis dalam perekonomian nasional, serta merupakan sumber kehidupan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia,” ujar Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Prof. Mia Amiati, dalam sambutannya saat meresmikan kegiatan tersebut.

Kolaborasi Lintas Sektor

Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemkab Gresik, PT Petro Kimia Gresik, Center of Responsible Business, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair), Asosiasi Kepala Desa, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. Prof. Mia Amiati menjelaskan bahwa kolaborasi lintas sektor diperlukan untuk mengatasi tantangan di bidang pertanian, seperti akses terhadap teknologi, penyuluhan, dan pasar.

Kegiatan tanam padi ini berlangsung di area pertanian Kabupaten Gresik pada Rabu pagi, 8 Januari 2025. Selain menggunakan metode tanam manual, kegiatan ini juga memperkenalkan teknologi transplanter, sebuah alat inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas penanaman padi.

Baca juga: Peringatan Hari Ultah HUT RI Ke-79 Adakan Kirab Pataka di Gresik

Menurut Prof. Mia Amiati, sektor pertanian memegang peran strategis dalam memastikan ketersediaan pangan, mengurangi angka kemiskinan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi. “Ketahanan pangan adalah prioritas utama yang harus kita wujudkan bersama. Dengan menggunakan transplanter, proses penanaman padi dapat di lakukan dengan cepat dan akurat, yang di harapkan hasil panennya akan lebih optimal,” ujarnya.

Selain tanam padi, Kejati Jatim bersama dengan para Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) se-Jawa Timur juga memberikan dukungan hukum dan penyuluhan kepada petani. Hal ini bertujuan agar para petani dapat menjalankan usahanya dengan lebih aman dan nyaman.

Baca Juga  RSUD dr. Harjono Ponorogo Sumbang Rp170 Miliar untuk PAD, Lonjakan Hampir Dua Kali Lipat

Kejati Jatim berkomitmen tidak hanya sebagai lembaga penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra masyarakat untuk memastikan program-program pemerintah berjalan dengan baik dan transparan.

Prof. Mia Amiati berharap program seperti Jaksa Sahabat Tani dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian. “Kami ingin generasi muda lebih tertarik pada dunia pertanian, karena sektor ini sangat vital untuk keberlanjutan bangsa,” jelasnya.

Dengan dukungan semua pihak, program ini di harapkan mampu mendorong swasembada pangan di Jawa Timur, khususnya di Gresik, dan menjadi contoh kolaborasi positif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.

Baca juga: Gerakan Masif, Plt Bupati Gresik Ajak Pemuda Berperan Aktif Perangi Rokok Ilegal

Open chat
Halo, ada yang bisa dibantu?