SURABAYA – Harga gabah kering panen (GKP) dan beras kualitas premium di Jawa Timur terus mengalami kenaikan menjelang akhir tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat kenaikan ini mencapai 2,26% untuk GKP di tingkat petani dan 1,64% untuk beras premium di penggilingan. Fenomena ini diperkirakan akan memengaruhi petani, pedagang, hingga konsumen di wilayah tersebut.
Kepala BPS Jawa Timur, Zulkipli, dalam konferensi pers pada Selasa (14/1/2025), menjelaskan bahwa harga rata-rata GKP di tingkat petani pada Desember 2024 tercatat sebesar Rp6.589 per kilogram, naik dari Rp6.444 per kilogram pada November 2024. “Di tingkat penggilingan, harga GKP juga naik 2,05% dari Rp6.566 menjadi Rp6.700 per kilogram,” ungkapnya.
Kenaikan Gabah Kering Giling
Kenaikan juga terjadi pada gabah kering giling (GKG), yang di tingkat petani naik sebesar 1,37% dari Rp7.297 menjadi Rp7.397 per kilogram. Di tingkat penggilingan, harga GKG naik 1,46% dari Rp7.366 menjadi Rp7.473 per kilogram. Namun, harga gabah luar kualitas justru menurun. “Di tingkat petani, harganya turun 4,16% dari Rp6.140 menjadi Rp5.885 per kilogram. Sedangkan di tingkat penggilingan turun 4,27% dari Rp6.223 menjadi Rp5.958 per kilogram,” tambah Zulkipli.
Sementara itu, harga rata-rata beras kualitas premium di penggilingan mencapai Rp12.935 per kilogram pada Desember 2024, naik 1,64% dibandingkan bulan sebelumnya. Harga beras kualitas medium juga meningkat 0,83% menjadi Rp12.036 per kilogram. Bahkan, beras kualitas rendah mencatat kenaikan 1,04% dari Rp12.239 menjadi Rp12.367 per kilogram.
“Survei harga produsen gabah atau SHPG mencatat 167 transaksi gabah di Jawa Timur pada Desember 2024, tersebar di 15 kabupaten. Sebagian besar merupakan transaksi GKP sebanyak 125 observasi atau 74,85%,” jelas Zulkipli. Transaksi GKG tercatat sebanyak 18 observasi (10,78%), sedangkan gabah luar kualitas sebanyak 24 observasi (14,37%).
Harga transaksi GKP tertinggi di tingkat petani tercatat di Kabupaten Ponorogo. Dengan nilai Rp7.750 per kilogram, sementara harga terendah ditemukan di Kabupaten Probolinggo sebesar Rp5.650 per kilogram. Di tingkat penggilingan, harga GKP tertinggi mencapai Rp7.800 per kilogram dan terendah Rp5.800 per kilogram.
Kenaikan harga gabah dan beras ini menjadi perhatian penting bagi para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan pelaku usaha, untuk menjaga stabilitas harga pangan di Jawa Timur. Masyarakat pun diimbau untuk memantau perkembangan harga agar dapat mengelola anggaran rumah tangga dengan bijak.