Jelang Kongres PDIP 2025, Isu Jokowi Gantikan Megawati Jadi Ketua Umum Dibantah
JAKARTA — Menjelang Kongres PDIP yang akan digelar pada April 2025, isu tentang pergantian Ketua Umum kembali mencuat. Kabar burung menyebutkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), digadang-gadang akan menggantikan Megawati Soekarnoputri.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar. Ia mengingatkan bahwa proses tertinggi dalam partai akan diputuskan melalui Kongres.
“Jangan berandai-andai. Kita menghormati proses internal partai. Semua akan ditentukan dalam Kongres pada April nanti,” ujar Puan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Meski demikian, Puan tidak menutup kemungkinan adanya perubahan struktur partai, mengingat hal tersebut adalah dinamika biasa dalam setiap kongres.
Hasto: Megawati Tetap Jadi Pilihan Kader
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, memastikan bahwa Megawati Soekarnoputri tetap menjadi pilihan utama untuk menjabat sebagai Ketua Umum.
“Dalam Rakernas kelima, seluruh DPP dan DPD telah merekomendasikan Ibu Megawati untuk kembali memimpin PDIP pada masa bakti 2025-2030,” ujar Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Kamis (9/1/2025).
Hasto menambahkan bahwa kepemimpinan Megawati selama ini terbukti sukses, termasuk dalam mengawal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Megawati: Tidak Semua Orang Layak Jadi Ketua Umum
Dalam pernyataannya saat perayaan HUT ke-52 PDIP, Megawati sempat menyinggung soal adanya pihak yang menginginkan posisi Ketua Umum.
“Ada yang kepengin, ho ho, gileee,” ujar Presiden ke-5 RI tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa hanya kader yang benar-benar taat pada konstitusi partai yang layak menduduki posisi tersebut.
Kongres PDIP pada April 2025 akan menjadi momen penting untuk menentukan arah politik partai, termasuk sikap terhadap pemerintahan Prabowo Subianto. PDIP tetap solid menghadapi berbagai isu, termasuk kabar pergantian Ketua Umum yang terus berembus.