PASURUAN – Dusun Suketi, Pasuruan menjadi sorotan saat Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, bersama jajaran pemerintah dan tokoh NU, menghadiri panen raya padi sehat alami yang digelar di Desa Kejayan, Kecamatan Kejayan. Panen ini dilakukan di lahan binaan LPPNU (Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama) seluas 5.000 meter persegi milik H. Mahmud.
Gubernur Khofifah menyebut panen ini sebagai langkah inovatif dalam menjawab tren global konsumsi pangan sehat. Hal ini bukan hanya kebutuhan nasional, tetapi juga dunia. Beras organik yang bebas gluten, rendah karbohidrat, dan rendah kalori menjadi pangan masa depan.
“Ini menjadi inovasi yang sesuatu banget. Bukan lagi kebutuhan nasional, tapi dunia tentang tren makanan sehat yang di mulai dari beras organik,” ungkapnya.
Panen raya padi sehat alami ini menjadi bukti nyata keberhasilan petani di bawah binaan LPPNU. Dengan menggunakan metode pertanian organik tanpa urea, hasil panen di yakini lebih sehat dan ramah lingkungan.
Baca juga: Pemkot Surabaya Antisipasi Penyebaran Chikungunya dan DBD dengan Kolaborasi Multisektor
Beberapa Petinggi di Pemerintahan Jawa Timur Menghadiri Kegiatan
Selain Gubernur Khofifah, acara ini juga di hadiri Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis, Wakil Bupati Pasuruan terpilih, HM Shobih Asrori, serta Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin.
Ketua PCNU, KH Imron Mutamakkin, menegaskan pentingnya langkah ini sebagai bagian dari misi NU untuk menyediakan makanan pokok sehat bagi masyarakat. “Semua serba organik. Tidak lagi memakai urea, sehingga hasilnya pun jauh lebih sehat,” katanya.
Panen raya ini berlangsung di areal persawahan dekat Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Pasuruan, pada Kamis 9 januari 2025. Lahan ini merupakan salah satu contoh nyata keberhasilan program pertanian sehat.
Panen ini mendukung program nasional “Makan Siang Bergizi” yang di gagas oleh Presiden Prabowo. Keberhasilan ini di harapkan menjadi model untuk memperluas penerapan pertanian organik di Indonesia.
Dengan panen ini, Pasuruan tak hanya memperkuat posisinya sebagai sentra produksi pangan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata untuk memenuhi kebutuhan pangan sehat di masa depan.
Baca juga: Pemkab Pasuruan Intensif Lakukan Disinfeksi Pasar Hewan untuk Cegah Penularan PMK