Manchester United sukses mengamankan jasa Patrick Dorgu, pemain muda asal Denmark yang disebut-sebut memiliki gaya permainan mirip dengan Gareth Bale.
Dorgu resmi bergabung dengan Manchester United setelah transfernya dari Lecce rampung pada bursa transfer Januari 2025. Berdasarkan laporan dari “Transfermarkt”, Setan Merah mengeluarkan dana sebesar 30 juta euro (sekitar Rp 507 miliar), ditambah bonus 5 juta euro yang akan diberikan jika persyaratan tertentu terpenuhi.
Pemain berusia 20 tahun ini menjadi rekrutan pertama di era pelatih baru United, Ruben Amorim. Kehadirannya diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan dan serangan tim.
Patrick Chinaza Dorgu lahir di “Copenhagen, Denmark”, pada 26 Oktober 2004, dari keluarga keturunan Nigeria. Karier sepak bolanya dimulai di klub Nordsjaelland (2020-2022), sebelum bergabung dengan tim muda Lecce pada Juli 2022.
Setelah beberapa bulan bermain di skuad U-19, Dorgu mendapatkan promosi ke tim utama dan tampil impresif di Serie A. Pada musim debutnya, ia mencatatkan 34 penampilan, mencetak 2 gol, dan memberikan 1 assist.
Di musim berikutnya, performanya semakin meningkat dengan 3 gol dan 1 assist dalam 23 pertandingan. Kecepatan, fleksibilitas, dan kemampuan bertahannya membuatnya menjadi salah satu pemain muda berbakat yang diminati banyak klub top Eropa.
Ruben Amorim dikenal dengan formasi 3-4-2-1, yang mengandalkan peran bek sayap dalam mendukung serangan dan pertahanan. Namun, United memiliki kelemahan di posisi bek kiri. Luke Shaw masih berkutat dengan cedera, sementara Tyrell Malacia belum menunjukkan kesiapan.
Selama ini, posisi tersebut sering diisi oleh Diogo Dalot dan Noussair Mazraoui, yang sebenarnya merupakan bek kanan alami. Namun, mereka kurang efektif saat membantu serangan dari sisi kiri.
Patrick Dorgu dianggap sebagai solusi ideal karena kemampuannya bermain di berbagai posisi, mulai dari full-back, wing-back, hingga winger ofensif.
Dorgu sering dibandingkan dengan Gareth Bale, mengingat perjalanan karier mereka yang serupa. Bale memulai sebagai bek kiri di Southampton sebelum bertransformasi menjadi winger eksplosif di Real Madrid.
Dorgu juga menunjukkan perkembangan serupa. Awalnya bermain sebagai bek kiri, ia kini lebih sering beroperasi sebagai winger kanan dengan peran inverted winger, yaitu memotong ke dalam dan menembak dengan kaki kirinya yang dominan.
Dari 5 gol yang dicetaknya di Serie A, 3 di antaranya berasal dari pergerakan cut-in di sisi kanan. Bahkan, dalam debutnya di level internasional, ia langsung menunjukkan keahliannya dalam eksekusi penalti saat melawan Swiss pada September 2024.
Kemampuan fisik, stamina luar biasa, dan fleksibilitas posisinya membuat Dorgu dianggap sebagai prospek masa depan yang menjanjikan bagi Manchester United.
Meski mendapat banyak pujian, masih ada tantangan yang harus dihadapi Dorgu di Premier League. Menurut analis sepak bola Italia, Jatin Dietl, kepindahannya ke United mungkin terlalu cepat.
Sebagai pemain muda multiposisi, Dorgu masih harus menemukan peran terbaiknya di tim. Namun, jika bisa beradaptasi dengan cepat, ia berpotensi menjadi bintang baru di Old Trafford.
Manchester United kini menaruh harapan besar padanya. Mampukah Dorgu membuktikan diri dan menjadi “Gareth Bale” baru bagi Setan Merah? Kita tunggu kiprahnya di Premier League!