Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Nurkholis, meresmikan Pasar Desa Andonosari di Kecamatan Tutur, Minggu (22/12/2024). Ia berharap pasar ini dapat menjadi katalisator bagi perekonomian warga desa, mengingat potensi sumber daya alam yang melimpah di wilayah tersebut, dari sektor pertanian, peternakan, hingga pariwisata.
Dalam peresmian Pasar Desa Andonosari, Nurkholis menyampaikan optimisme bahwa pasar tersebut akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. “Dari 341 desa, hanya 136 yang memiliki pasar, jadi ini prestasi luar biasa untuk Desa Andonosari. Saya berharap pasar ini dapat meningkatkan taraf hidup warga dan mengangkat perekonomian desa,” ujar Nurkholis.
Ia juga mengapresiasi potensi unggulan desa, seperti ternak susu sapi perah dan apel, yang menjadi andalan produk lokal. “Untuk desa yang ingin maju, harus ada satu produk unggulan, dan Desa Andonosari sudah luar biasa dengan produk unggulannya. Dengan Pasar Desa, saya yakin akan semakin berkembang,” tambahnya.
Pj. Bupati juga memberikan pesan penting tentang pengelolaan pasar, meminta kepada warga dan pengelola untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan. “Apalagi Pasar Desa ini berkonsep pasar wisata, jadi kebersihan dan kerapian harus menjadi prioritas agar pengunjung merasa nyaman,” tuturnya.
Kehadiran Pasar Desa ini diharapkan juga akan menjadi pusat promosi potensi lokal yang lebih dikenal luas, baik di dalam maupun luar Kabupaten Pasuruan. Untuk itu, Pj. Bupati menyarankan agar Pemerintah Desa Andonosari memanfaatkan teknologi digital dan media sosial untuk promosi yang lebih efektif.
“Gunakan website atau aplikasi yang dimiliki desa untuk mempromosikan pasar dan potensi lainnya, agar dampaknya lebih besar dan cepat tersebar ke masyarakat,” pesannya.
Setelah meresmikan pasar, Nurkholis bersama Kepala Desa Andonosari, Ahmad Pujianto, berkeliling pasar untuk melihat produk-produk unggulan yang dijual. Produk buah-buahan, sayuran, serta olahan susu sapi dari daerah setempat menghiasi stan-stan pasar yang telah beroperasi. Pasar Desa Wisata Andonosari ini dibangun dengan anggaran Dana Desa Tahun 2023 dan 2024, dengan total 11 kios yang telah dibangun, 8 di antaranya sudah beroperasi.