KEDIRI – Insiden viral yang melibatkan seorang pemotor membentak Kabag OPS Polres Kediri Kota, Kompol Mukhlason, ternyata menyimpan cerita yang lebih dalam. RZ (26), pengendara Yamaha Nmax yang sempat menantang aparat kepolisian di Insumo Kediri Convention Center (IKCC) pada Senin (18/11), diketahui tengah mengalami depresi. Hal ini diungkapkan oleh ibu kandungnya, Maria Ratnasari Herlambang, dalam konferensi pers di Mako Polres Kediri Kota pada Selasa (19/11/2024).
Maria, yang berusia 53 tahun, menyebutkan bahwa anaknya mengalami tekanan emosional berat setelah ditinggal pacarnya menikah, serta kehilangan sosok ayahnya, seorang Letnan Kolonel TNI, yang meninggal dunia sebulan lalu. “RZ sangat dekat dengan almarhum ayahnya, dan kepergiannya sangat mempengaruhi kondisinya,” ungkap Maria dengan suara terisak.
Kondisi RZ Diduga Dipengaruhi Depresi Berat
Menurut penuturan Maria, ia sudah berusaha mengajak anaknya untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kejiwaan di RS Bhayangkara Kediri. Namun, saat insiden pembentakan itu terjadi, kondisi RZ semakin memburuk. Video peristiwa itu pun viral di media sosial, menyebabkan perhatian publik yang cukup besar. “Saya meminta maaf kepada Polres Kediri Kota, khususnya kepada Bapak Mukhlason, yang sudah dengan sabar menghadapi anak saya,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menindaklanjuti kejadian tersebut. Setelah melakukan penyelidikan dan bertemu dengan keluarga RZ, polisi mengungkapkan bahwa pemuda tersebut sedang dalam perawatan medis. “RZ telah mendapatkan pengobatan di RS Bhayangkara Kediri dan pada malam itu, kami bersama Dinas Sosial Kota Kediri membawanya untuk perawatan lebih lanjut di Lawang, Kabupaten Malang,” jelas AKBP Bramastyo.
Baca Juga: Generasi Muda Kediri Dikenalkan ke Sejarah Lewat Seminar Kajian Koleksi Museum Airlangga
Kejadian Berawal dari Cekcok di Masyarakat
Kapolres menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula dari cek-cok antara RZ dengan warga setempat. Kompol Mukhlason, yang sedang bertugas mengamankan situasi, berusaha menengahi perselisihan tersebut. Namun, niat baiknya justru memicu pembentakan dari RZ, yang kemudian terekam dalam video dan viral di media sosial.
“Insiden ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu menjaga rasa hormat, terutama kepada petugas yang sedang menjalankan tugas,” ujar Kapolres, menutup keterangan persnya.
Maria juga berharap agar masyarakat memberikan dukungan moral agar anaknya bisa sembuh. “Saya berharap anak saya bisa pulih kembali dan kembali menjalani hidup dengan baik,” tambahnya.