Modus penipuan investasi yang menawarkan keuntungan luar biasa dalam waktu singkat semakin marak, terutama di kalangan investor pemula. Para pelaku penipuan ini sering kali menarik perhatian calon korban dengan tawaran investasi yang menggiurkan, sehingga mereka tidak berpikir panjang sebelum menanamkan uangnya.
Edukasi literasi keuangan menjadi sangat penting dalam menghadapi fenomena ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui webinar bertajuk “Waspada Modus Penipuan Gaya Baru” yang diselenggarakan pada Agustus 2023. Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat kesenjangan signifikan antara kecakapan finansial dan inklusi keuangan di Indonesia. Indeks inklusi keuangan pada tahun 2022 mencapai 85,10%, sementara kecakapan finansial hanya mencapai 49,68%.
Para pelaku penipuan biasanya menawarkan calon korban untuk menanamkan uang sebagai modal bisnis atau investasi yang tidak jelas. Untuk menarik perhatian, mereka menjanjikan keuntungan tinggi dan menyebarkan informasi palsu mengenai pengembalian hasil yang fantastis dalam waktu singkat.
Berikut adalah beberapa petunjuk untuk menghindari penipuan investasi:
1. Jangan Tergesa-gesa
Hindari mengambil keputusan investasi dengan terburu-buru hanya karena iming-iming keuntungan besar. Luangkan waktu untuk mempertimbangkan semua aspek sebelum berinvestasi.
2. Analisis Suku Bunga
Lakukan analisis terhadap suku bunga deposito yang ditawarkan oleh bank. Jika keuntungan yang dijanjikan jauh melebihi bunga deposito, kemungkinan besar penawaran tersebut adalah investasi palsu.
3. Dapatkan Informasi Akurat
Pastikan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap tentang investasi yang ditawarkan. Jangan ragu untuk bertanya dan mencari tahu lebih lanjut.
4. Pilih Produk yang Terdaftar
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan produk investasi yang ditawarkan telah memiliki izin dan diawasi oleh lembaga pengawas resmi seperti OJK. Jika produk tersebut berupa reksa dana atau saham, pastikan manajer investasinya terdaftar dan memiliki izin resmi. Anda dapat mengecek informasi ini di website resmi OJK.
Dengan meningkatkan literasi keuangan dan kewaspadaan terhadap modus penipuan, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan investasi dan terhindar dari kerugian yang tidak diinginkan.