4 Gudang di TPA Benowo Surabaya Hangus: Dampak Mengerikan dari Membakar Sampah

TPA Benowo Surabaya
TPA Benowo Surabaya

Surabaya — Aktivitas membakar sampah menjadi perhatian serius setelah kebakaran yang melanda empat gudang di Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, pada Selasa, 30 Juli 2024.

Kebakaran ini menggarisbawahi potensi bahaya yang ditimbulkan dari praktik membakar sampah, baik bagi lingkungan maupun keselamatan publik.

Kronologi Kejadian

Kebakaran yang terjadi pada pukul 18.00 WIB menghanguskan 4 gudang penyimpanan rongsokan dan satu gudang garam di area sebelum pintu masuk TPA Benowo Surabaya.

Kebakaran dilaporkan pada pukul 18.18 WIB dan petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya tiba di lokasi empat menit kemudian. Api pokok berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.15 WIB, dan situasi dinyatakan kondusif pada pukul 21.30 WIB.

Penyebab dan Risiko

Menurut Thio Andika Pratama, petugas Command Center 112 Surabaya, kebakaran ini diduga disebabkan oleh aktivitas membakar sampah di dalam gudang. “Kebakaran ini menunjukkan bahaya dari membakar sampah sembarangan. Aktivitas ini tidak hanya berisiko memicu kebakaran, tetapi juga dapat menghasilkan polutan berbahaya yang mencemari udara,” jelas Thio.

Dalam laporan terpisah, Wasis Sutikno dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya menyatakan, “Kebakaran yang terjadi di TPA Benowo Surabaya merupakan contoh konkret bagaimana tindakan membakar sampah dapat menyebabkan dampak yang luas. Sumber kebakaran yang diduga berasal dari aktivitas tersebut menyebabkan kerusakan pada empat gudang rongsokan dan mengancam gudang garam di sekitarnya.”

Dampak Lingkungan dan Kesehatan

Aktivitas membakar sampah berpotensi menimbulkan berbagai dampak negatif. Menurut Dr. Irfan Yuliana, seorang ahli lingkungan, “Membakar sampah, terutama yang mengandung bahan kimia atau plastik, dapat melepaskan racun berbahaya ke udara. Partikel-partikel ini tidak hanya merusak kualitas udara tetapi juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia, seperti meningkatkan risiko penyakit pernapasan.”

Baca juga: Pemkot Surabaya Dapat Tambahan Pendapatan Rp 1 Triliun, DPRD: Penggunaannya Harus Optimal

Selain itu, pembakaran sampah dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air jika abu atau sisa pembakaran mencemari lingkungan sekitar. Hal ini menggarisbawahi pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik dan aman.

Kebakaran yang terjadi di TPA Benowo Surabaya menyoroti risiko serius dari aktivitas membakar sampah. Praktik ini tidak hanya berpotensi memicu kebakaran besar seperti yang terjadi di TPA Benowo, tetapi juga dapat merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat.

Penting bagi masyarakat dan otoritas terkait untuk mengedukasi dan mendorong metode pengelolaan sampah yang lebih aman dan ramah lingkungan. Mengurangi praktik membakar sampah dan menerapkan sistem daur ulang yang efisien adalah langkah krusial untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.