Malang, 20 Maret 2024 – Rencana 45 anggota DPRD Kota Malang dan 10 ASN untuk melakukan perjalanan dinas ke luar negeri (PDLN) ke Italia, Praha, Ceko, dan Inggris diisukan bocor ke publik melalui sebuah WhatsApp Group (WAG).
Rencana dinas ini memicu kontroversi dan pertanyaan tentang urgensinya di tengah kondisi masyarakat dan pembangunan Kota Malang yang masih membutuhkan banyak perhatian.
Baca juga: Viral! Kericuhan Bos Toko Buku Siswa Lawan Jukir Malang, Warganet: Jukir Liar Bikin Resah!
Ada yang memperkirakan PDLN ini akan berlangsung pada April atau Mei 2024 mendatang dengan anggaran yang fantastis, mencapai Rp3,8 miliar jika dihitung per orang Rp70 juta – Rp100 juta. Dana tersebut berasal dari anggaran DPA Sekwan (APBD) 2024.
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, bersama enam fraksi di DPRD, belum memberikan tanggapan resmi terkait rencana PDLN ini. Salah satu anggota DPRD yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan bahwa PDLN masih menunggu penjadwalan dari Bamus dan membutuhkan persetujuan dari berbagai pihak.
Pemerhati kebijakan publik dan dosen Universitas Negeri Malang (UM), Mujtaba Habibi, S.Pd., M.AP, mengatakan bahwa PDLN boleh dan sah dilakukan asal bermanfaat bagi masyarakat Kota Malang.
Baca juga: Penipuan Beras Bulog di Malang Terungkap
“Akan tetapi, yang perlu ditekankan adalah melihat urgensinya sampai sejauh mana dan seperti apa tingkat kebutuhannya,” ungkap Mutjaba.
Koordinator IAA untuk Kerjasama Asia Tenggara dan Afrika, Aulia Luqman Azis, M.Pd, menambahkan bahwa studi banding idealnya dilakukan di awal masa jabatan dan memiliki tujuan yang jelas untuk meningkatkan kinerja anggota DPRD.
“Kesan dari rencana PDLN menjadi kurang pas karena kondisi masyarakat dan pembangunan di Kota Malang, yang kita pahami bersama masih membutuhkan sentuhan serius dari APBD,” tambahnya.
Rencana PDLN ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Ada yang mendukung dengan harapan anggota DPRD dapat membawa ilmu baru untuk Kota Malang, namun ada juga yang menentangnya karena dianggap kurang etis dan tidak sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat saat ini.
Untuk mendapatkan informasi seputar Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id