Kabupaten Malang, sebuah daerah yang indah di Jawa Timur, kini dihantui oleh ancaman serius: peningkatan dramatis kasus demam berdarah dengue (DBD). Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, jumlah kasus DBD melejit tajam, mencatatkan 10 kematian dari total 905 kasus yang dilaporkan. Ini bukanlah angka yang bisa diabaikan.
Situasi Darurat Lingkungan
Tri Awignami Astoeti, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, mengungkapkan bahwa angka kematian akibat DBD selama awal tahun 2024 telah melewati total kematian sepanjang tahun 2023. Tren yang sama juga terjadi di Jawa Timur secara keseluruhan, menunjukkan bahwa kita menghadapi tantangan serius dalam mengendalikan penyakit ini.
Pentingnya Kesadaran Lingkungan
Tak hanya itu, kondisi cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini semakin memperparah situasi. Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, memperingatkan akan pentingnya menjaga lingkungan di tengah dampak cuaca yang tidak menentu. Dia mengingatkan kita untuk tidak membuang sampah sembarangan, yang bisa memicu banjir kecil dan memperbesar kemungkinan penyebaran nyamuk pembawa DBD.
Upaya Bersama untuk Mengatasi Krisis
Pemerintah Kabupaten Malang dituntut untuk bertindak cepat dalam menyikapi masalah ini. Selain melakukan upaya pencegahan yang lebih aktif, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya DBD dan bagaimana cara mencegahnya. Dengan upaya bersama dan kesadaran yang tinggi, kita bisa mengatasi tantangan ini dan menjaga kesehatan masyarakat kita.
Sumber: detik.com
Dapatkan kilasan terkini mengenai Jawa Timur dengan menjelajahi ragam informasi menarik di wartajatim.co.id – sumber pengetahuan eksklusif yang tidak boleh Anda lewatkan!