Gunung Semeru, sang penguasa langit Jawa Timur, tampak murka pada hari Minggu (21/4/2024). Tiga kali letusan dahsyat mengguncang gunung ini, memuntahkan abu vulkanik setinggi 600 meter di atas puncaknya!
Letusan pertama terjadi pada pukul 07.44 WIB, memecah kesunyian pagi dengan gemuruh yang dahsyat. Asap vulkanik berwarna putih hingga kelabu membumbung tinggi sejauh 300 meter di atas puncak, menandakan Semeru tak lagi bersahabat.
Belum reda histeria dari letusan pertama, Semeru kembali meletus pada pukul 07.47 WIB. Kali ini, letusannya lebih hebat, menyemburkan abu vulkanik setinggi 600 meter! Hembusan kuat ini menandakan aktivitas vulkanik yang semakin meningkat.
Meskipun letusan ketiga pada pukul 10.53 WIB tidak teramati secara visual, sinyal bahaya belum mereda. Hingga laporan ini dibuat, Semeru masih menunjukkan aktivitas erupsi.
Zona Bahaya: Jauhi Kawasan Ini!
Meski berstatus Siaga (Level III), kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan. PVMBG menghimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 13 km dari puncak. Di luar jarak tersebut, tetap jaga jarak aman minimal 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan. Ingat, awan panas dan aliran lahar bisa melanda hingga 17 km dari puncak!
Bahaya tak hanya mengintai dari aliran lahar. Kawasan dalam radius 5 km dari puncak juga berpotensi terkena lontaran material vulkanis yang membara.
Tetap Waspada dan Percaya Informasi Resmi
Untuk keselamatan bersama, selalu ikuti informasi resmi dari PVMBG. Waspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta anak-anak sungai Besuk Kobokan.
Mari kita dukung upaya pemerintah dan relawan dalam membantu masyarakat terdampak erupsi. Semoga Semeru segera kembali tenang.
Dapatkan kilasan terkini mengenai Jawa Timur dengan menjelajahi ragam informasi menarik di wartajatim.co.id – sumber pengetahuan eksklusif yang tidak boleh Anda lewatkan!
