Mengenang Joko Pinurbo: Penyair Tersohor dari Jagad Sastra Tanah Air

Joko Pinurbo
Joko Pinurbo (dok. istimewa)
Banner 2

Joko Pinurbo, penyair tersohor dari jagad sastra Tanah Air telah berpulang terakhirnya di usia 61 tahun.

Penyair yang kerap disapa Jokpin itu menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (27/4) di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta karena mengalami gangguan pernapasan.

Berita duka ini mengguncang dunia sastra Tanah Air. Pasalnya, penyair kenamaan ini menjadi kiblat bagi sebagian penulis, salah satunya adalah Raditya Dika.

Penyair ternama ini memiliki gaya puisi khas yang memadukan antara humor dan ironi realita kehidupan. Puisinya dikemas dengan apik dalam karya yang jenaka sambil ‘menyentil’ realita sosial yang terjadi di kehidupan kita.

Joko Pinurbo merupakan lulusan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma Yogyakarta

Kemdikbudristek RI Turut Sampaikan Rasa Duka

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Badan Bahasa Kemdikbudristek, Muhammad Abdul Khak turut menyampaikan rasa bela sungkawa atas meninggalnya penyair hebat ini.

Mewakili Kemdikbudristek RI, Abdul sampaikan bahwa dunia sastra Tanah Air kehilangan salah satu penyair legenda yang pernah meraih banyak sekali penghargaan.

Berbagai penghargaan yang diterima Jokpin menjadi simbol dan pengakuan karya-karya hebatnya. Abdul menuturkan, Jokpin banyak menerima penghargaan karena puisi-puisinya yang jenaka dan berani, sehingga mudah diterima masyarakat.

“Atas nama pimpinan Badan Bahasa, Kemendikbudristek, kami ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Joko Pinurbo,” ujarnya.

Karya-karya Joko Pinurbo

Semasa hidupnya, Jokpin menciptakan banyak sekali buku puisi, buku cerita, dan kumpulan esai yang menjadi rujukan bagi para penyair, penulis, atau penyuka sastra Indonesia.

Berikut adalah kumpulan karya Joko Pinurbo:

Buku Puisi

  • Celana (Magelang: Indonesia Tera, 1999; Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018)
  • Di Bawah Kibaran Sarung (Magelang: Indonesia Tera, 2001)
  • Pacarkecilku (Magelang: Indonesia Tera, 2002)
  • Telepon Genggam (Jakarta: Kompas, 2003; Yogyakarta: Basabasi, 2016; Diva Press, 2019)
  • Kekasihku (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2004; Jakarta: Omah Sore, 2010)
  • Pacar Senja (Jakarta: Grasindo, 2005)
  • Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007)
  • Kepada Cium (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007)
  • Tahilalat (Jakarta: Omah Sore, 2012; Yogyakarta: Basabasi, 2017)
  • Baju Bulan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013)
  • Surat Kopi (Motion Publisihing, 2014; Jakarta: Grasindo, 2019)
  • Bulu Matamu: Padang Ilalang (Motion Publisihing, 2014; Yogyakarta: Diva Press, 2019)
  • Selamat Menunaikan Ibadah Puisi (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2016)
  • Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu (Jakarta: Grasindo, 2016)
  • Buku Latihan Tidur (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017)
  • Perjamuan Khong Guan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2020)
  • Salah Piknik (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2021)
  • Sepotong Hati di Angkringan (Yogyakarta: Diva Press, 2021; 2022)
  • Kabar Sukacinta (Yogyakarta: Kanisius, 2021)
  • Epigram 60 (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022)
Baca Juga  Kejadian Tragis di Desa Mangliawan Memunculkan Kekhawatiran Masyarakat

Buku Cerita

  • Srimenanti (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019)

Kumpulan Esai

  • Bermain Kata, Beribadah Puisi (Yogyakarta: Diva Press, 2019)
  • Berguru kepada Puisi (Yogyakarta: Diva Press, 2019)

Terjemahan (Puisi)

  • Trouser Doll (Jakarta: Lontar, 2002)
  • Borrowed Body and Other Poems/Geliehener Korper und Andere Gedichte (Jakarta: Lontar, 2015)

Raga Joko Pinurbo memang sudah berpulang, namun puisi dan karya-karya jeniusnya akan tetap terpatri abadi di hati para penggemarnya.

Penghargaan Joko Pinurbo Semasa Hidupnya

Berkat karya-karyanya yang jenaka dan mudah diterima masyarakat, Jokpin menerima banyak penghargaan semasa hidupnya. Berikut ini adalah penghargaan penyair kenamaan, Joko Pinurbo:

  • Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001)
  • Hadiah Sastra Lontar (2001)
  • Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001)
  • Penghargaan Sastra Badan Bahasa Kemendikbud (2002)
  • Kusala Sastra Khatulistiwa (2005)
  • Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2012)
  • Penghargaan Sastra Badan Bahasa Kemendikbud (2014)
  • South East Asian (SEA) Write Award (2014)
  • Kusala Sastra Khatulistiwa (2015)
  • Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (2019)

Untuk mendapatkan informasi seputar Malang dan Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id

Banner Artikel - Manisnya Bisnis Kebersihan