Malang  

Miras Jadi Biang Kerok Pengeroyokan Siswa SMPN 2 Batu, Tiga Pelaku Terpengaruh

Ilustasi Miras
Ilustasi Miras

Batu, Jawa Timur – Tragedi meninggalnya RWK, pelajar SMPN 2 Batu akibat pengeroyokan, semakin kelam dengan terungkapnya fakta baru.

Ternyata, tiga dari lima pelaku yang merupakan teman korban sendiri berada di bawah pengaruh minuman keras (miras) saat kejadian.

Informasi ini terungkap saat pihak sekolah melakukan investigasi terhadap para pelaku pengeroyokan.

KA, salah satu pelaku, mengaku membeli miras sesaat sebelum menuju kawasan Villa Hollanda di Jalan Cempaka, Pesanggrahan, Kecamatan Batu, tempat kejadian perkara.

KA juga diketahui memiliki riwayat pembelian miras dan kerap diberikan uang jajan yang besar oleh orang tuanya.

“Dia mengaku membeli miras itu dengan harga Rp 35 ribu. Itu untuk ukuran botol plastik tanggung,” kata Herlina Evi Dwi Setyowati, Guru BK Kelas VII SMPN 2 Batu.

KA tinggal bersama sang nenek karena orang tuanya telah lama bercerai.

Sang ibu telah menikah lagi dan KA tak selalu menetap di rumah neneknya.

Sementara itu, AS, pelaku lain, juga memiliki masalah di rumah tangga orang tuanya.

Dia tinggal sendirian di rumah karena kedua orang tuanya harus bekerja hingga sore.

Faktor-faktor ini diduga menjadi pemicu perilaku AS yang cenderung manipulatif dan suka usil kepada temannya.

Pihak sekolah telah memanggil para pelaku dan orang tuanya untuk dimintai keterangan dan mencari solusi pencegahan.

Guru BK juga akan terus melakukan investigasi dan pendampingan terhadap para pelaku.

“Kami akan terus melakukan investigasi dan penggalian data terkait keempat pelaku tersebut. Termasuk juga akan mengagendakan untuk pemanggilan para orang tua masing-masing,” ujar Herlina.