Kampus ITS, ITS News — Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas), mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Ciptakan Pakan Ikan Lele sebagai Usaha Ekonomi Produktif untuk Masyarakat dan Karang Taruna Panca Duta Bakra di Desa Barengkrajan. Kegiatan KKN ini dilakukan di Desa Barengkrajan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur Ketua Tim KKN Abmas ITS, Emilia Noni ini mengatakan berfokus pada mengubah limbah sisa pertanian menjadi pakan lele, yang dapat membantu mengurangi biaya operasional budidaya ikan lele. Dengan pemberdayaan pemuda karang taruna melalui pelatihan dan pendampingan, di harapkan limbah sisa pertanian dapat dimanfaatkan secara maksimal, sehingga tidak hanya mengurangi jumlah limbah yang tidak termanfaatkan tetapi juga meningkatkan perekonomian desa.
Baca Juga: Seminar Pengelolaan Sampah Sebagai Program Kerja KKN 297 UIN SUNAN GUNUNG DJATI
Kegiatan launching di laksanakan pada Kamis, 11 Juli 2024 di Desa Barengkrajan,Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Nova Maulidina Ashuri, S.Si., M.Si. tenaga ahli PDPM dari Departemen Biologi ITS menyampaikan bahwa ITS menerima amanah kerjasama ini dengan sebaik-baiknya. “Kami punya pengetahuan mengenai pakan ikan dan pernah melakukan penelitian sebelumnya” ujar Nova. Pihak desa mengungkapkan harapan besar terhadap kegiatan KKN yang tengah
berlangsung. Mereka berharap ilmu yang di peroleh mahasiswa selama KKN dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Selain itu, desa juga menantikan hasil dari kegiatan ini yang di harapkan bisa menjadi temuan atau inovasi yang bermanfaat di masa depan.
Setelah sambutan selesai, kegiatan di lanjutkan dengan penjelasan mengenai agenda KKN ke depannya. Acara kemudian berlanjut dengan sesi diskusi dan pengisian kuesioner. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan kebutuhan pakan ikan lele serta memperoleh masukan langsung dari warga
setempat.
Limbah dari UMKM kuliner, seperti sisa makanan, kulit ikan, atau sayuran yang tidak terpakai, dapat di manfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan pakan lele. Program KKN ini bertujuan untuk mengedukasi para pembudidaya lele mengenai teknik dan proses pengolahan limbah tersebut menjadi pakan yang berkualitas untuk ikan lele. Dengan memanfaatkan limbah UMKM kuliner sebagai bahan pakan, tidak hanya mengurangi masalah limbah di daerah tersebut, tetapi juga mengurangi biaya pembelian pakan lele serta memberikan nilai tambah pada produk limbah UMKM.
Pada Sabtu, 27 Juli 2024, Tim KKN ITS menyerahkan 1.000 ekor bibit lele kepada warga desa. Bibit tersebut akan di gunakan untuk uji coba pakan yang telah di kembangkan oleh tim, sekaligus untuk memantau perkembangan pertumbuhannya ke depan. Setelah penyerahan bibit, tim juga memberikan penjelasan singkat mengenai perawatan bibit lele agar pertumbuhannya bisa maksimal.
Melalui program KKN ini, di harapkan dapat tercipta siklus yang berkelanjutan antara sektor pembudidaya lele dan UMKM kuliner, serta berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.