Malang  

Tragedi Bunuh Diri Seorang Lansia Asal Malang di Lintasan Kereta

Diduga seorang lansia tabrakkan diri ke kerta api yang sedang melintas. (Dok: Istimewa)
Diduga seorang lansia tabrakkan diri ke kerta api yang sedang melintas. (Dok: Istimewa)

Kota Malang kembali dikejutkan oleh peristiwa tragis. Seorang pria lanjut usia (lansia) berusia 65 tahun, Suyono, warga Kecamatan Blimbing, ditemukan tewas tertabrak kereta api di sekitar Jalan Mahakam, Kecamatan Klojen, pada siang hari, 15 September. Dugaan sementara, Suyono mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara yang tragis tersebut.

Sebelum kejadian nahas itu, sejumlah saksi mata melihat Suyono tampak mondar-mandir di sekitar rel kereta dalam kondisi yang tampak gelisah. Beberapa warga bahkan mendengarnya mengeluhkan sakit pada bagian dadanya. Salah satu saksi yang memberikan kesaksian adalah Mu’amun, pemilik warung kopi yang terletak tidak jauh dari lokasi kejadian.

Baca Juga: Remaja Perempuan Bunuh Diri Di Bawah Jembatan Begawan Malang

Mu’amun menceritakan bahwa Suyono sempat singgah di warungnya dan memesan kopi. Saat itu, Suyono terlihat murung dan terus mengeluh tentang sakit dadanya. “Beliau terlihat sangat tertekan. Saya sempat menawarkan bantuan, namun beliau menolak,” ujar Mu’amun.

Puncaknya, saat kereta api akan melintas, Mu’amun dan beberapa warga lainnya berusaha mencegah Suyono untuk mendekati rel. Namun, upaya mereka sia-sia. Suyono tetap berjalan menuju rel dan akhirnya tertabrak kereta api Penataran yang melintas dengan kecepatan tinggi.

Meskipun belum ada keterangan resmi mengenai motif di balik tindakan tragis Suyono, sejumlah faktor mungkin menjadi penyebabnya. Selain penyakit fisik yang dideritanya, kemungkinan adanya masalah pribadi atau tekanan hidup juga tidak dapat dikesampingkan.

Baca Juga: Kronologi Kematian Brigadir Ridhal Ali: Benarkah Bunuh Diri?

Polisi setempat telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap penyebab pasti kematian Suyono. Hasil autopsi juga akan memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai kondisi kesehatan korban sebelum kejadian.

Kejadian ini menjadi pengingat penting tentang betapa krusialnya dukungan sosial bagi individu, terutama bagi mereka yang sedang menghadapi masalah atau kesulitan hidup. Masyarakat di sekitar kita perlu lebih peka terhadap tanda-tanda seseorang yang sedang mengalami masalah dan tidak ragu untuk menawarkan bantuan.