Pemkab Bojonegoro Himbau Warga Tetap Waspada Dengan Berita Hoax KIS

Pemkab Bojonegoro Himbau Warga Tetap Waspada Dengan Berita Hoax KIS

Pemkab Bojonegoro mengimbau warganya agar waspada dengan beredarnya informasi hoax di media sosial. Informasi hoax itu ada di salah satu akun TikTok yang berisi penerima (Bansos) bisa mendapat uang Rp 2,4 juta khusus bagi mereka yang memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). 

Unggahan pada tiktok tersebut, menyebut akan membagikan cara melihat bantuan pada  kartu KIS.

Melalui link yang ada di profil akun miliknya. Unggahan itu juga menyebut bantuan akan hangus jika tak tahu cara melakukan pengecekan.

Baca Juga:Ratusan Pembalap Meriahkan Acara Hubride di Banyuwangi.

Menanggapi hoax tersebut, Kepala Dinas Sosial, Kabupaten Bojonegoro, Arwan menyampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoax.

Ia menjelaskan bahwa sudah 2 tahun terakhir ini kartu KIS tidak diterbitkan oleh BPJS Kesehatan, terutama Kabupaten Bojonegoro yang sudah Universal Health Coverage (UHC). 

“Untuk mendapatkan layanan di faskes, peserta BPJS Kesehatan cukup dengan menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga atau NIK,” terangnya.

Kemudian, Arwan menyampaikan dengan adanya informasi di media sosial ini banyak yang bertanya terkait kebenaran informasi tersebut.Sebab dulu memang Dinas Sosial yang mendistribusikan Kartu KIS.

Baca Juga:Kota Malang Bersiap Mendunia, Selangkah Lagi Raih Gelar Kota Kreatif Dunia

Dan sekarang dengan adanya isu bansos yang bisa dicairkan melalui kartu KIS,dapat diasumsikan oleh masyarakat bahwa kartunya dibawa Dinas Sosial dan dicairkan oleh Dinas Sosial.

“Masyarakat harus tahu, informasi tersebut tidak benar, KIS bukan ATM atau e-money,“ pungkasnya.