Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kraksaan memulai pelatihan keterampilan komputer tingkat dasar bagi 25 peserta didik dari program pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C.
Pelatihan ini berlangsung selama 10 hari pada November hingga Desember 2024, bertempat di Kantor SKB Kraksaan, Jalan Imam Bonjol Nomor 9, Sidomukti, Kraksaan.
Pelatihan untuk Tingkatkan Keterampilan Digital
Kegiatan yang di mulai pada 18 November 2024 ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan kemampuan dasar dalam mengoperasikan komputer.
Peserta akan mendapatkan pelatihan aplikasi perkantoran seperti Microsoft Word, Excel, PowerPoint, hingga Canva untuk pembuatan presentasi.
Pelatihan ini dipandu oleh Mira Rahmida Halim bersama tim pengajar dari SMKN 2 Kraksaan.
Materi pelatihan dijadwalkan pada 18, 19, 20, 25, 26, 28, 29 November, serta 9, 10, dan 11 Desember 2024.
Baca juga : BKPSDM Probolinggo Sosialisasikan Skema Belanja Jasa Tenaga Teknis dan Administrasi
Dukungan dari SKB Kraksaan
Plt Kepala SKB Kraksaan, Djoko Sukamto, menjelaskan bahwa pelatihan ini di rancang untuk membantu peserta didik memahami dan menguasai keterampilan dasar komputer.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan peserta dalam menggunakan teknologi secara efektif. Dengan kemampuan mengoperasikan Microsoft Word untuk mengetik dokumen, Excel untuk pengolahan data, dan PowerPoint atau Canva untuk membuat presentasi, peserta di harapkan lebih siap menghadapi tuntutan dunia kerja atau pendidikan,” ujar Djoko.
Djoko juga menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan zaman, di mana kemampuan digital menjadi syarat penting untuk mendukung karier dan pembelajaran.
Harapan dan Dampak Jangka Panjang
Pelatihan ini di harapkan tidak hanya memberikan manfaat praktis bagi peserta, tetapi juga berdampak positif dalam jangka panjang.
SKB Kraksaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan non-formal melalui program-program relevan seperti ini.
“Pelatihan komputer tingkat dasar ini adalah bentuk komitmen SKB Kraksaan untuk memberikan pelayanan pendidikan berkualitas kepada masyarakat, khususnya peserta pendidikan kesetaraan,” tutup Djoko.