Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2024, Puskesmas Klenang Kidul, Kecamatan Banyuanyar, mengadakan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) bagi Wanita Usia Subur (WUS) di Desa Gading Kulon pada Sabtu (23/11/2024).
Kegiatan ini, yang bekerja sama dengan organisasi Aisyiyah, diikuti oleh 30 peserta, meskipun hanya 25 yang berhasil menjalani pemeriksaan karena sebagian peserta berhalangan hadir.
Pemeriksaan IVA bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit berbahaya pada wanita, terutama kanker serviks, yang hingga kini menjadi salah satu penyebab utama kematian pada perempuan.
Pentingnya Deteksi Dini
Kepala Puskesmas Klenang Kidul, Muhamad Iskhak, menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan reproduksi.
“Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman wanita usia subur tentang bahaya penyakit seperti kanker serviks dan pentingnya deteksi dini,” ujarnya.
Meski pemeriksaan IVA dilakukan gratis, tingkat partisipasi masih tergolong rendah.
Hal ini, menurut Iskhak, disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan rasa takut di kalangan masyarakat.
“Kami terus berupaya memberikan edukasi agar masyarakat memahami bahwa deteksi dini adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit serius di masa depan,” tambahnya.
Baca juga : Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno Tinjau Lokasi Bencana Tanah Longsor
Metode Skrining Sederhana dan Efektif
Pemeriksaan IVA menjadi salah satu metode skrining yang sederhana, terjangkau, dan efektif untuk mendeteksi kanker serviks.
Melalui kegiatan ini, Puskesmas Klenang Kidul berharap dapat meningkatkan jumlah perempuan yang proaktif menjaga kesehatan reproduksi mereka.
“HKN 2024 adalah momentum bagi kami untuk mendorong masyarakat, terutama wanita usia subur, agar lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan keluarga,” kata Iskhak.
Harapan ke Depan
Puskesmas Klenang Kidul berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan pemeriksaan rutin, terutama bagi komunitas WUS. Dengan deteksi dini, risiko kanker serviks dapat ditekan, dan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat.
“Semoga ke depan semakin banyak perempuan yang memahami pentingnya pemeriksaan seperti IVA untuk mencegah penyakit yang lebih serius,” pungkas Iskhak.