Faizal Alfa – PT Fortuna iMARKS Trans
Kota Malang, kita cenderung lebih percaya untuk membeli dari merek yang sudah kita kenal atau yang familiar. Ketika dihadapkan pada pilihan antara merek yang sudah dikenal dan merek yang baru, terdapat perbedaan faktor pengaruh yang perlu diperhatikan.
Merek baru biasanya menarik perhatian melalui rasa penasaran, keinginan untuk mencoba, dan menjelajahi. Sebaliknya, untuk merek yang sudah lama dan familiar, daya tariknya terletak pada rasa percaya, terutama jika kita memiliki pengalaman positif di masa lalu dengan merek tersebut.
9 Tips Ampuh untuk Introvert Membangun Personal Branding di Media Sosial
Pertanyaannya adalah, apakah merek kita termasuk dalam kategori merek lama atau merek baru? Hal ini penting karena pendekatan dan strateginya akan berbeda. Umumnya, merek baru menghadapi tantangan karena belum dikenal, belum mendapatkan kepercayaan, dan belum teruji oleh waktu.
Menyadari bahwa merek kita belum terkenal, perjuangan yang perlu dilakukan oleh merek baru adalah secara aktif dan sistematis memperkenalkan merek, produk, dan keunggulannya kepada calon konsumen. Dalam konteks ini, branding merujuk pada proses mengubah calon konsumen dari tidak tahu menjadi tahu, yang diukur dengan tingkat kesadaran (awareness). Apakah calon konsumen yang kita targetkan sudah menyadari bahwa merek dan produk kita ada?
Jika calon konsumen belum tahu bahwa kita ada, tentu saja mereka tidak akan tertarik, apalagi melakukan pembelian. Dalam hal ini, siapa yang harus disalahkan? Tentu saja, kesalahan terletak pada pihak penjual yang tidak berhasil membuat calon konsumen menyadari keberadaan mereka.
Proses branding yang dibahas di sini, terutama dalam konteks online, memerlukan perhatian serius dari merek dengan memanfaatkan lima jalur utama:
- Konten di Website atau Media Sosial: Menggunakan jangkauan organik untuk memperkenalkan merek.
- Iklan Berbayar: Memanfaatkan konten melalui paid advertisement untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
- User Generated Content: Melibatkan konsumen yang telah berbelanja untuk menciptakan konten yang autentik.
- Key Opinion Leaders (KOL): Menggandeng influencer, selebgram, atau reviewer untuk memperluas jangkauan merek.
- Media Partner: Bekerja sama dengan portal berita atau akun media lokal untuk liputan atau advertorial berbayar.
Meningkatkan kesadaran dan memperluas informasi tentang merek sangat penting, meskipun tujuan dan indikatornya masih berada pada tahap awareness, yaitu mengubah orang yang tidak tahu menjadi tahu.
Seringkali, mereka yang masih berada di tahap ini akan terkejut ketika ditanya langsung oleh pemilik tentang dampak dari upaya yang telah dilakukan, seperti peningkatan penjualan atau omzet.
Mari kita bahas lebih lanjut di tulisan berikutnya.
IKLAN : Ceritakan Bisnis dan Personal Branding anda hanya di CasaKreatif.com