Setelah satu dekade beroperasi sebagai marketplace, Bukalapak memutuskan untuk menutup layanan penjualan produk fisiknya. Keputusan ini diumumkan melalui blog resmi perusahaan pada Selasa, 7 Januari 2025, sebagai bagian dari langkah strategis untuk fokus pada penjualan produk virtual.
“Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan fokus pada produk virtual,” jelas Bukalapak. Perusahaan kini menawarkan 24 jenis produk digital, seperti pulsa prabayar, paket data, token listrik, pembayaran BPJS, angsuran kredit, hingga voucher streaming dan emas digital.
Didirikan pada Januari 2010, Bukalapak awalnya dikenal sebagai salah satu platform e-commerce besar di Indonesia. Namun, transformasi besar ini menandai perubahan signifikan dalam arah bisnis perusahaan. Langkah tersebut juga terjadi setelah para pendirinya, termasuk Ahmad Zaky, mundur dari perusahaan pada tahun 2020.
Di bawah kepemimpinan CEO Willix Halim dan tim manajemen baru, Bukalapak kini beralih menjadi platform layanan digital dengan fokus utama pada transaksi virtual.
Baca Juga Aplikasi OrderOnline untuk Meningkatkan Keuntungan Bisnis
Manajemen dan Dewan Komisaris yang Berpengaruh
Transformasi Bukalapak berada di bawah arahan empat direktur dan tiga komisaris dengan latar belakang yang kuat:
- Willix Halim: Direktur Utama sejak 2022, dengan pengalaman di Freelancer.com.
- Teddy Nuryanto Oetomo: Direktur sejak 2021, memiliki gelar Ph.D. dari University of Sydney.
- Natalia Firmansyah: Chief Financial Officer dengan pengalaman panjang di sektor keuangan dan farmasi.
- Victor Lesmana: CEO BukaFinancial & Commerce dengan pengalaman di IBM dan Boston Consulting Group.
- Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro: Komisaris Utama, mantan Menteri Keuangan RI.
- Yenny Wahid: Komisaris Independen, dikenal atas perannya di The Wahid Foundation.
- RD Adi Wardhana Sariaatmadja: Komisaris, terlibat dalam berbagai perusahaan media besar.
Dengan fokus baru ini, Bukalapak berharap dapat memenuhi kebutuhan pengguna akan produk digital yang praktis dan relevan dengan perkembangan zaman. Transformasi ini menunjukkan adaptasi perusahaan terhadap tren teknologi yang terus berkembang.