Wartajatim.co.id, 13 Juni 2023 – Pemandangan Victoria Harbour di Hong Kong pada Jumat (9/6/2023) diramaikan oleh sepasang Bebek Karet.
Keberadaan bebek karet kuning raksasa tersebut merupakan bagian dari instalasi seni yang diberi nama “Double Ducks” oleh seniman Belanda, Florentijn Hofman.
Bebek kuning setinggi 18 meter tersebut akan berenang di pelabuhan selama dua minggu.
Ikon tersebut diperkenalkan satu dekade setelah karya “Rubber Duck” Hofman menarik perhatian banyak orang di pusat keuangan Asia pada tahun 2013.
Dikatakan oleh Hofman, sepasang bebeknya mewakili kesenangan dua kali lipat dengan kebahagiaan ganda. Harapannya adalah agar kegembiraan baru akan dibawa olehnya ke Hong Kong.
Double duck is double luck (bebek kembar berarti keberuntungan yang berlipat),” kata Hofman, seperti yang dikutip melalui Kyodo News, Sabtu (10/6/2023).
“Saya berharap itu akan membawa kesenangan sebanyak yang terjadi di masa lalu dan di dunia di mana kita menderita pandemi, perang, dan situasi politik, saya pikir ini adalah saat yang tepat untuk mengembalikan keberuntungan ganda,” tutur sang seniman tersebut.
Kurator AllRightsReserved (ARR) menyatakan bahwa bebek-bebek itu menyerupai karakter Cina “xi” yang melambangkan kebahagiaan dan “peng” yang melambangkan teman.
Bebek-bebek tersebut ditempatkan di dekat distrik pusat Hong Kong dan Taman Tamar, dan mereka berenang melintasi Victoria Harbour untuk menyenangkan banyak orang yang melihatnya.
Anna, seorang perempuan berusia 40 tahun yang sedang berjalan di kawasan pejalan kaki, mengatakan bahwa ia senang melihat bebek-bebek tersebut.
Area di dekat perairan tersebut pun dipadati oleh para pegawai dan pengunjung saat jam makan siang. Mereka berfoto selfie dengan kedua bebek kuning sebagai latar belakang.
“Kami ingin lebih banyak seni instalasi seperti bebek karet di Hong Kong. Saat ini tidak banyak ruang untuk seni di Hong Kong jika kita bandingkan dengan Makau atau Shenzhen, mereka memiliki lebih banyak instalasi seni,” kata Anna.
Seorang insinyur berusia 40 tahun bernama Kane mengatakan, keberadaan bebek itu bernilai positif untuk Hong Kong. “Ada hikmahnya ketika masyarakat dalam semangat rendah. Lebih baik pemerintah membelanjakan uang publik untuk ini daripada di bidang lain,” katanya.