WartaJatim.co.id, 04 Juli 2023 – Jakarta – Pensiunan jenderal bintang tiga, Letnan Jenderal (Purn) Satrio mengeluarkan kritik pedas terhadap polisi yang terlihat gemar Pose Pelaku Kriminal setelah penangkapan. Komentar ini mencuat setelah beberapa foto viral di media sosial yang menunjukkan polisi sedang berpose santai dengan tersangka kejahatan.
Dalam sebuah wawancara eksklusif, Letjen (Purn) Satrio menyampaikan keprihatinannya tentang fenomena ini. Ia mengatakan bahwa tindakan berpose bersama pelaku kriminal menciptakan kesan yang salah kepada publik dan merusak citra profesionalisme aparat kepolisian.
Pelanggaran hukum seharusnya dianggap sebagai musuh hukum yang perlu ditindak serius. Letjen (Purn) Satrio menyatakan bahwa berpose bersama mereka hanya menunjukkan sikap yang salah dan memberikan legitimasi tidak langsung kepada perilaku kriminal.
Beberapa pihak lain, seperti banyak aktivis hak asasi manusia dan advokat, juga mendukung posisi ini. Mereka berpendapat bahwa berpose bersama pelaku kriminal merendahkan kredibilitas kepolisian sebagai lembaga penegak hukum.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kapolri, menanggapi kritik tersebut dengan serius. Kapolri menyatakan bahwa berpose dengan pelaku kriminal tidak pantas dan tidak mencerminkan profesionalisme kepolisian.
Kapolri juga mengeluarkan perintah kepada seluruh anggota kepolisian. Untuk menghindari tindakan tersebut dan memastikan sikap yang tepat dalam penanganan pelaku kriminal. Pihak kepolisian akan melakukan evaluasi internal dan memberikan pelatihan tambahan kepada personel untuk meningkatkan kesadaran akan etika dan tindakan yang sesuai.
Kritik dari Letjen (Purn) Satrio ini di harapkan akan mendorong perubahan sikap dan praktek dalam tubuh kepolisian. Masyarakat berharap agar aparat kepolisian tetap menjaga integritas, profesionalisme, dan bertindak sesuai dengan hukum untuk menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum yang penting ini.
Sebagai respons atas tuntutan masyarakat, Kapolri mengumumkan langkah-langkah konkret yang akan di ambil guna meningkatkan integritas dan kualitas pelayanan kepolisian. Salah satunya adalah peningkatan sistem pengawasan internal dan eksternal untuk mencegah pelanggaran etika dan penyalahgunaan wewenang. Selain itu, akan di lakukan evaluasi dan penyempurnaan prosedur penegakan hukum guna memastikan bahwa setiap tindakan polisi di lakukan dengan profesionalisme dan sesuai dengan prinsip-prinsip hukum yang berlaku.
Kapolri juga mengajak masyarakat untuk aktif berperan. Serta dalam melaporkan perilaku tidak etis atau penyalahgunaan wewenang yang di lakukan oleh aparat kepolisian. Dengan adanya langkah-langkah ini. Di harapkan kepolisian dapat memulihkan kepercayaan masyarakat dengan tidak melakukan Pose Pelaku Kriminal. Dan menjaga integritas lembaga penegak hukum yang sangat penting bagi stabilitas dan keamanan negara.
