Mesin cuci otomatis merupakan salah satu alat rumah tangga yang sangat membantu dalam pekerjaan mencuci pakaian. Dengan mesin cuci otomatis, Anda tidak perlu lagi mengucek pakaian secara manual, sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga.
Perbedaan Mesin Cuci Manual dan Otomatis
Mesin cuci manual dan otomatis memiliki perbedaan mendasar dalam proses pencucian. Mesin cuci manual membutuhkan campur tangan pengguna dalam setiap tahap mencuci, mulai dari memasukkan pakaian, menuangkan deterjen, mengatur suhu air, hingga mengeringkan pakaian.
Pada mesin cuci manual, kamu harus memasukkan pakaian ke dalam tabung cuci, kemudian menuangkan deterjen dan air ke dalamnya. Kamu juga harus memastikan secara manual apakah suhu air sesuai dengan jenis pakaian yang dicuci.
Setelah proses pencucian selesai, kamu harus memindahkan pakaian ke tabung pengering untuk dikeringkan.
Proses pencucian mesin cuci otomatis jauh lebih sederhana. Kamu hanya perlu memasukkan pakaian, menuangkan deterjen pada laci mesin cuci, dan memilih program pencucian yang sesuai. Setelah dinyalakan, mesin cuci akan melakukan semua proses pencucian dan pengeringan secara otomatis.
Mesin cuci manual dan mesin cuci otomatis memiliki perbedaan konsumsi listrik. Mesin cuci manual cenderung lebih hemat listrik karena hanya menggunakan listrik untuk menggerakkan motor penggerak tabung cuci.
Sementara itu, mesin cuci otomatis membutuhkan listrik untuk menggerakkan motor penggerak tabung cuci, motor pengering, dan berbagai komponen elektronik lainnya.
Secara umum, konsumsi listrik mesin cuci manual berkisar antara 100-200 Watt per jam, sedangkan konsumsi listrik mesin cuci otomatis berkisar antara 200-400 Watt per jam.
Baca Juga: Catat! Ini 5 Rekomendasi Toko Laptop Terdekat di Kota Malang yang Lengkap dan Berkualitas
Cara Menggunakan Mesin Cuci Otomatis
Agar cucian bersih dan mesin cuci tetap awet, sebaiknya gunakan mesin cuci otomatis dengan benar seperti langkah berikut:
1. Memisahkan Pakaian
Sebelum memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci, sebaiknya pisahkan pakaian terlebih dahulu berdasarkan warna dan jenis bahannya. Hal ini untuk mencegah warna pakaian luntur atau bahan pakaian rusak.
Untuk pakaian berwarna, kamu dapat memisahkannya menjadi pakaian berwarna terang dan pakaian berwarna gelap. Sedangkan untuk pakaian berbahan halus, kamu dapat memisahkannya menjadi pakaian berbahan katun, sutra, atau wol.
2. Masukkan Pakaian Sesuai Kapasitas
Masukkan pakaian ke dalam mesin cuci sesuai dengan kapasitasnya. Untuk hasil cucian yang optimal, sebaiknya gunakan 2/3 dari kapasitas mesin cuci. Jika memiliki banyak pakaian, kamu dapat membaginya menjadi beberapa kali cucian.
3. Atur Kecepatan Pencucian
Pilih putaran mesin cuci yang sesuai dengan jenis pakaian yang akan dicuci. Untuk pakaian yang kotor atau berbahan tebal, kamu dapat menggunakan putaran yang lebih tinggi. Sedangkan untuk pakaian yang halus atau berbahan tipis, sebaiknya gunakan putaran yang lebih rendah.
4. Tambahkan Deterjen dan Pelembut
Tambahkan deterjen dan pelembut ke dalam mesin cuci sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Untuk deterjen, sebaiknya gunakan deterjen khusus mesin cuci. Sedangkan untuk pelembut, kamu dapat menggunakan pelembut pakaian atau softener.
Baca Juga: Catat! Ini 7 Langkah Mudah Membersihkan Komputer Agar Tetap Awet
5. Sesuaikan Pengaturan Pencucian
Pilih program pencucian yang sesuai dengan jenis pakaian yang akan dicuci. Setelah itu, tekan tombol “Start” untuk menjalankan mesin cuci.
6. Segera Jemur Pakaian
Setelah mesin cuci selesai bekerja, segera jemur pakaian. Jangan biarkan pakaian terlalu lama di dalam mesin cuci, karena dapat menyebabkan pakaian menjadi apek.
Sebelum mulai menggunakan mesin cuci otomatis, sebaiknya pahami terlebih dahulu cara kerjanya. Dengan memahami cara kerja mesin cuci otomatis yang benar, akan membantu menjaga pakaian tetap bersih dan rapi.
Untuk Membaca berita seputar Jawa Timur, Anda bisa mengunjungi wartajatim.co.id