Depresi Ayah Meninggal, Pria Bunuh Diri di Sungai Brantas Jombang

pria bunuh diri di sungai Brantas Jombang
pria bunuh diri di sungai Brantas Jombang

Jombang, 12 Februari 2024 – Identitas pria Jombang yang menceburkan diri ke Sungai Brantas pada hari Jumat (09/02) yaitu Achmad Rokhim, warga Desa Betek. Sebelumnya, mayat Rokhim ditemukan hanyut sampai aliran Porong, Sidoarjo.

Kronologinya berawal dari penemuan sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi S 4833 ZO di dekat Bendung Karet Menturus sisi Desa Jombatan, Kesamben. Menurut keterangan dari Kapolsek Kesamben AKP Achmad, sepeda motor baru dievakuasi oleh petugas pada Sabtu (10/2) sore.

Setelah penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa pemilik sepeda motor tersebut adalah Achmad Rokhim, seorang pria berusia 25 tahun. Seperti yang disampaikan oleh Kapolsek Kesamben AKP Achmad, “Menurut keterangan keluarga, korban ini depresi atau stress sejak ditinggal ayahnya meninggal dunia. Diduga itu alasannya menceburkan diri.”

Dugaan tersebut diperkuat dengan pernyataan keluarga bahwa Rokhim tidak memiliki hobi yang berhubungan dengan memancing. Diperkirakan Achmad Rokhim sengaja meninggalkan motornya di pinggir sungai untuk menghanyutkan diri ke sungai.

Baca juga: Pelajar Jombang Tenggelam

Rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik ketika Rokhim menceburkan diri ke sungai Brantas Jombang dari Bendung Karet Menturus. Aliran sungai yang deras menyeretnya hingga tak nampak di jangkauan rekaman kamera.

Pencarian terhadap jasad Rokhim dilakukan oleh kepolisian, BPBD, dan Basarnas, dengan menggunakan perahu karet untuk menyisir Sungai Brantas.

Pada Minggu (11/2), jasad ditemukan mengenakan kaos hitam biru dengan tulisan Volcom, serupa dengan pakaian yang dipakai Rokhim sebelumnya. Jenazah dievakuasi ke RS Pusdik Gasum Porong Sidoarjo untuk identifikasi lebih lanjut, sesuai dengan koordinasi polisi dengan keluarga korban.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu peduli terhadap kondisi mental orang di sekitar kita dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.