Breaking News

AI dan Keamanan Siber Jadi Sorotan di Jawa Timur Digital 2024-2026

Jawa Timur Digital 2024-2026 bahas keamanan siber, pemanfaatan AI, dan transformasi digital untuk Jatim maju mendunia.

Jawa Timur Digital
Jawa Timur Digital 2024 - 2026 di Malang

MALANG – Jawa Timur terus mengukuhkan posisinya sebagai pusat transformasi digital di Indonesia. Dalam acara bertajuk “Jawa Timur Digital 2024 to 2026: Melangkah Bersama untuk Jawa Timur Maju Mendunia”. Berbagai isu strategis mulai dari keamanan siber, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), hingga integrasi data pusat dan daerah dibahas secara mendalam. Acara ini digelar selama dua hari, Selasa hingga Rabu (21-22/1/2025), di Kota Malang, dengan menghadirkan sejumlah pemateri dari berbagai instansi pemerintah, akademisi, hingga praktisi teknologi.

Acara yang diinisiasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur ini bertujuan mengevaluasi dan menyelaraskan pembangunan di bidang komunikasi, informatika, statistik, dan persandian. Pada hari pertama, Deputi III Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan BSSN, Sulistyo, menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penguatan kebijakan keamanan informasi, dan perlunya sistem monitoring untuk mencegah kehilangan data sensitif. “Keamanan siber adalah fondasi untuk transformasi digital yang berkelanjutan,” tegasnya.

Baca Juga  Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jalan Bandung Kota Malang, Pengemudi Diduga Mabuk

Selain BSSN, hadir pula Dicky Rahardiantoro dari Satu Data Indonesia yang membahas sinkronisasi perencanaan data pusat dan daerah. Ia menyoroti rencana pilot project yang akan menjadi prototipe keterhubungan data yang dapat direplikasi di wilayah lain.

“Keterhubungan perencanaan data pusat dan daerah menjadi prioritas. Ini mencakup data pembangunan hingga penyusunan praktik terbaik yang mendukung efisiensi,” ujar Dicky.

Tak hanya itu, Ketua Tim Sinergi Program Pusat dan Daerah Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Murtias Desi Hartanti, yang hadir secara daring, membahas transformasi digital dalam dokumen perencanaan pusat dan daerah.

Di sesi berikutnya, pembahasan seputar kecerdasan buatan (AI) menarik perhatian peserta. Direktur Teknologi Informasi Universitas Brawijaya, Raden Arief Setyawan, bersama Muhammad Athoillah dari Lintasarta, menjelaskan perkembangan AI dan aplikasinya untuk pelayanan publik. Diskusi ini juga menyoroti kontribusi AI Center Universitas Brawijaya sebagai pusat riset dan inovasi AI di Jawa Timur.

Baca Juga  Dengar Suara Ledakan, Gudang Tiner Terbakar: Narasumber Ungkap Kondisi Mencekam

Resolusi Digital Jawa Timur 2025

Dalam acara yang dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Benny Sampirwanto, Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, memaparkan “Resolusi Digital Jawa Timur 2025”. Resolusi tersebut mencakup:
– Aksesibilitas dan efisiensi layanan publik.
– Peningkatan sumber daya manusia digital.
– Pengembangan Jatim Data-Centric yang mencakup Satu Data Jatim, Open Data Jatim, hingga pemanfaatan AI untuk analisis data.
– Audit keamanan informasi dan otomatisasi deteksi serangan.
– Kolaborasi universitas, pemerintah, dan perusahaan teknologi.

Baca Juga  Insiden Kontroversial di Tol Sidoarjo: Truk Box Menghadang Mobil Ertiga, Netizen Bereaksi

Pada hari kedua, Rabu (22/1/2025), peserta mengikuti diskusi kelompok dengan empat topik utama: aplikasi informatika, komunikasi publik, keamanan informasi, serta data dan statistik. Hasil diskusi ini diharapkan menjadi dasar untuk langkah konkret dalam mempercepat transformasi digital di Jawa Timur.

Acara ini menunjukkan komitmen Jawa Timur dalam memimpin transformasi digital nasional. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri menjadi kunci sukses menuju Jawa Timur yang maju dan mendunia.

 

Open chat
Halo, ada yang bisa dibantu?