Senin, 26 Februari 2024 – Beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan kemunculan aliran sesat yang membolehkan pengikutnya bertukar pasangan.
Video yang diunggah oleh akun Instagram @rina.senjaa1 pada hari Senin (26/02) tersebut menunjukkan seorang pria tua yang diduga sebagai pemimpin aliran. Pria tersebut dipanggil dengan sebutan Kyai dan memakai sorban serta thawb.
Kyai tersebut menyatakan bahwa pengikut alirannya diizinkan untuk tukar pasangan asalkan suka sama suka dan tanpa paksaan. “Kayak suami-istri itu pergaulannya, gitu mintanya. Di sini dibebaskan kita ini dibebaskan gitu,” ujarnya.
Baca juga: Klarifikasi Sekte Pengabdi Setan di Malang, Terungkap Hanya Cerita Fiksi
“Mau tukar pasangan pun boleh dan di sini yang penting gitu intinya,” ucap pria tua berbaju hijau di tengah. Pria tersebut juga terlihat memegang-megang wanita bercadar di hadapannya.
Lebih parahnya, pria tersebut juga menjelaskan bahwa tukar menukar pasangan sah dan diizinkan, bahkan bagi mereka yang belum menikah.
“Janda juga boleh tuker tukeran. Kebebasan di sini gitu. Boleh tuker tukeran boleh di sini boleh, Kyai jamin dunia akhirat,” imbuhnya.
Pernyataan tersebut sontak menuai kecaman dari netizen. Pasalnya, banyak yang menilai bahwa ajaran tersebut sesat dan menyesatkan karena bertentangan dengan norma agama dan sosial. Namu, ada juga yang menganggap video tersebut hanyalah settingan belaka.
Aliran ini diduga mirip dengan aliran Hakekok Balakasuta yang sempat viral dan dibubarkan pada tahun 2021.
Tentang Hakekok Balakasuta
Aliran Hakekok Balakasuta adalah sebuah aliran sesat berkedok agama Islam yang pertama kali muncul di Pandeglang, Banten pada tahun 2004.
Aliran ini dianggap menyimpang karena beberapa ritualnya yang aneh dan tidak sesuai dengan ajaran Islam. Salah satu ritualnya adalah mandi bersama tanpa busana laki-laki dan perempuan.
Pada tahun 2021, padepokan Hakekok Balakasuta di Pandeglang dibakar oleh masyarakat setempat karena menimbulkan keresahan.
Hakekok di Pandeglang dibubarkan oleh aparat kepolisian setelah adanya laporan dari masyarakat. Namun, aliran tersebut telah memiliki pengikut dari berbagai wilayah di Pulau Jawa, seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Untuk mendapatkan informasi seputar Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id