Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK), Aris Marsudiyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera mengevaluasi pelaksanaan program-program pemerintahan Prabowo-Gibran, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikan Aris usai menghadiri rapat terbatas dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, pada Rabu (8/1/2025).
Kegembiraan Anak-anak Warnai Peluncuran Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Malang
Nanti semuanya juga akan ke situ [MBG], prinsipnya semuanya kita perbaiki lah, kita evaluasi,” kata Aris saat ditanya mengenai pelaksanaan program MBG yang telah dimulai sejak Senin (6/1/2025).
Aris menegaskan bahwa BPPIK rutin melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kinerja berbagai kementerian dan lembaga. “Oh saya, semua kementerian saya datangi ya. Jadi kita periodik untuk belanja masalah lah,” jelasnya.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 159 Tahun 2024, BPPIK bertugas melaksanakan pengawasan, pengendalian, pemantauan, dan penelusuran terhadap pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada presiden. Salah satu program yang menjadi wewenang pengawasan BPPIK adalah MBG, yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Anggaran Rp 800 Miliar Disiapkan untuk Program Makan Bergizi di Jawa Timur
Program MBG menjadi perhatian khusus karena merupakan program unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran yang membutuhkan alokasi anggaran yang tidak sedikit. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyebutkan bahwa total anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan program ini mencapai Rp420 triliun.
Kalau full, dari Januari sampai Desember [2025], dikira-kira [total anggarannya] Rp420 triliun lebih, bayangkan, pak, belanja makan Rp420 triliun,” ungkap Zulkifli Hasan dalam kegiatan rapat koordinasi terbatas bidang pangan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Selasa (7/1/2025).
Dengan anggaran yang sangat besar ini, evaluasi dan perbaikan pelaksanaan program MBG menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa program ini dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.