Nama Connie Rahakundini Bakrie kembali mencuri perhatian publik setelah pernyataannya yang menyinggung Iriana Jokowi, istri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam sebuah program YouTube milik mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, Connie Bakrie menyebutkan bahwa Iriana Jokowi masuk dalam dokumen skandal politik yang sedang beredar.
Jokowi Masuk Nominasi Tokoh Terkorup 2024 Versi OCCRP, Apa Itu Organisasi Ini?
Pernyataan ini bermula saat Connie membahas dokumen penting yang diserahkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, kepadanya. Dokumen tersebut berisi sejumlah informasi terkait skandal politik di Indonesia. Connie kemudian mengungkapkan bahwa Andi Widjajanto, mantan Gubernur Lemhannas, juga memiliki data tambahan yang melengkapi dokumen tersebut.
Namun, yang paling mencuri perhatian adalah pernyataan Connie yang menyebutkan nama Iriana Jokowi. “Mungkin dia memiliki kartu truf Ibu Iriana, Ibu Riana by the way jangan tenang-tenang Bu, babak ibu belum keluar oke,” ujar Connie, yang seakan memperingatkan Iriana agar tidak merasa aman.
Jokowi Dituduh Terlibat Kejahatan Terorganisasi, Akademisi Sebut Nominasi OCCRP Sebagai Fitnah
Lebih lanjut, Connie juga membahas soal kasus Andi Widjajanto yang pernah diterpa isu miring, terkait rumor perselingkuhan. Connie mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap pemberitaan tersebut dan menegaskan bahwa keluarga Andi dalam keadaan baik-baik saja.
Dokumen yang dititipkan oleh Hasto Kristiyanto kepada Connie juga berisi video-video yang dianggap penting untuk mengungkap skandal elite politik di Indonesia. Video-video ini, menurut Guntur Romli, juru bicara PDIP, telah diamankan oleh Connie di Rusia dan akan segera dirilis sebagai bentuk solidaritas terhadap Yasonna Laoly, yang dianggap tengah mengalami kriminalisasi.
Pandji Terang-Terangan Gusar Politik Dinasti Jokowi: “Mereka Pikir Kita Ini Bodoh?”
Sementara itu, sosok Iriana Jokowi sendiri adalah ibu negara Indonesia yang telah mendampingi suaminya, Jokowi, selama dua periode menjabat sebagai Presiden. Iriana juga aktif dalam kegiatan sosial, termasuk sebagai Ketua Tim Penggerak PKK di berbagai wilayah.