Malang  

Dinas Pariwisata Banten Studi Tiru ke Kabupaten Malang, Fokus Pengembangan Wisata dan Ekonomi Kreatif

Foto: Tangkapan layar/malangkab.go.id
Banner 2

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang menerima kunjungan studi tiru dari Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Jumat 15 November 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dalam pengelolaan pariwisata dan pengembangan kawasan ekonomi kreatif (KEK), desa wisata, serta peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Pertemuan yang berlangsung di kantor Disparbud Kabupaten Malang ini disambut dengan antusias oleh tim penerima yang terdiri dari pimpinan, pejabat fungsional, dan jajaran terkait. Sebagai daerah yang dikenal dengan inovasi dalam sektor pariwisata dan budaya, Kabupaten Malang menjadi rujukan bagi banyak daerah lain, termasuk Banten, untuk meningkatkan daya tarik wisata dan pengembangan ekonomi kreatif.

Sebagai bagian dari agenda studi tiru, rombongan Dinas Pariwisata Provinsi Banten akan mengunjungi Desa Wisata Wringinanom dan Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Singhasari. Desa Wisata Wringinanom, yang dikenal dengan keberhasilannya dalam mengelola potensi lokal berbasis komunitas, telah meraih prestasi pada Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 dengan predikat Juara 2 Kategori Desa Wisata Maju dari Kementerian Pariwisata.

Baca juga: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Tingkatkan Kualitas Pemandu Wisata dengan Pelatihan Outbound dan Fasel yang Inovatif

Sementara itu, KEK Singhasari di Kabupaten Malang menjadi model pengembangan ekonomi kreatif yang terintegrasi dengan sektor pariwisata. Kedua lokasi ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi Dinas Pariwisata Banten dalam membangun kawasan wisata yang berkelanjutan dan berdaya saing.

Perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, dalam sambutannya, menyampaikan kesiapan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai pengelolaan pariwisata yang berbasis pada potensi lokal serta kolaborasi masyarakat.

“Kami siap berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai pengelolaan pariwisata yang berbasis pada potensi lokal dan sinergi masyarakat. Kami berharap kunjungan ini memberikan manfaat bagi pengembangan pariwisata di Provinsi Banten,” pungkasnya.

Baca Juga  Angin Kencang Masih Menerjang Malang, Sebabkan Pohon Tumbang hingga Papan Reklame Jatuh

Sementara itu, salah satu pejabat Dinas Pariwisata Provinsi Banten menekankan pentingnya pembelajaran dari daerah lain, terutama Kabupaten Malang, untuk mempercepat pengembangan destinasi wisata di Banten.

Baca juga: Puguh Wiji Pamungkas Perkuat Sinergi Bela Rakyat di DPRD Kabupaten Malang

“Kami percaya bahwa kerja sama dan pembelajaran dari daerah lain seperti Kabupaten Malang dapat membantu kami mempercepat pengembangan destinasi wisata di Banten, sekaligus memperkuat sektor ekonomi kreatif di wilayah kami,” jelasnya.

Kegiatan studi tiru ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan tukar pengalaman antara kedua belah pihak. Kegiatan tersebut diharapkan dapat mempererat sinergi antara daerah dalam mendukung kemajuan sektor pariwisata Indonesia, sekaligus mempercepat pengembangan ekonomi kreatif di wilayah masing-masing.

Studi tiru ini menjadi bukti pentingnya kolaborasi antar daerah untuk mencapai kemajuan yang lebih besar dalam sektor pariwisata. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, diharapkan pengembangan destinasi wisata di seluruh Indonesia dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.

(***)

Banner Artikel - Manisnya Bisnis Kebersihan