Pertandingan dimulai dengan ketat, dan Inter Milan berhasil membuka keunggulan pada menit ke-45 melalui Lautaro Martinez, yang menyelesaikan umpan Mehdi Taremi dengan sempurna. Memasuki babak kedua, Inter menambah keunggulan menjadi 2-0 berkat gol Taremi yang kedua, membuat Milan berada dalam posisi tertekan.
Derby Merseyside: Liverpool Siap Hancurkan Manchester United di Anfield!
Namun, pelatih Conceicao tidak menyerah. Dia melakukan perubahan strategis dengan memasukkan Rafael Leao, yang langsung memberikan dampak signifikan. Hanya dua menit setelah masuk, Leao dilanggar di dekat kotak penalti, dan Theo Hernandez berhasil mencetak gol dari tendangan bebas, memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1.
Milan terus menekan, dan pada menit ke-80, Christian Pulisic berhasil menyamakan kedudukan setelah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Yann Sommer. Ketegangan semakin meningkat ketika pertandingan memasuki masa injury time.
Di menit ke-90+3′, Rafael Leao kembali menunjukkan perannya sebagai pahlawan dengan memberikan assist kepada Tammy Abraham, yang mencetak gol penentu kemenangan. Selebrasi meriah pun pecah di lapangan, menandai keberhasilan Milan meraih gelar kedelapan Piala Super Italia.
Mohamed Salah Samai Rekor Thierry Henry: Sejarah Baru di Liga Inggris!
Kemenangan ini menjadi catatan penting bagi Conceicao, yang baru ditunjuk sebagai pelatih pada akhir Desember 2024, menggantikan Paulo Fonseca. Dengan hasil ini, AC Milan tidak hanya mengakhiri penantian gelar sejak 2016, tetapi juga menggagalkan ambisi Inter untuk meraih trofi ini untuk keempat kalinya berturut-turut.
AC Milan kini kembali menunjukkan kekuatan dan ketahanan mereka, membuktikan bahwa mereka adalah salah satu klub terkuat di Italia.