Malang  

Duka Menyelimuti SMPN 2 Batu, Gelar Doa Bersama dan Refleksi Diri Atas Kepergian RWK

Ilustrasi Bullying
Ilustrasi Bullying

Batu, Jawa Timur – Kepergian RWK, siswa SMPN 2 Batu yang meninggal akibat pengeroyokan, masih meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan guru-guru di sekolahnya.

Rabu (1/6) pagi, para siswa SMPN 2 Batu menggelar doa bersama untuk mengantarkan RWK ke peristirahatan terakhir. Suasana pilu menyelimuti acara tersebut. Kepala sekolah, Ida Misaroh, tak kuasa menahan air matanya saat menyampaikan duka cita.

Ida mengungkapkan rasa sedihnya yang mendalam atas tragedi yang menimpa RWK. Ia mengaku telah berusaha keras untuk membangun lingkungan sekolah yang ramah anak dan bahkan SMPN 2 Batu sedang mengikuti lomba sekolah anti-perundungan dari Kemendikbud RI.

Peristiwa pengeroyokan ini menjadi pukulan keras bagi Ida dan seluruh pihak di sekolah. Ia mengingatkan para siswa kembali pada deklarasi anti-bullying yang pernah ditandatangani dan meminta mereka untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Metode STOP untuk Refleksi Diri:

Sebelum doa bersama, para siswa diajak melakukan refleksi diri dengan metode STOP, yang merupakan singkatan dari Stop, Take a deep breath, Observe, dan Proceed.

  • Stop: Melakukan jeda sejenak untuk menenangkan diri.
  • Take a deep breath: Mengambil napas dalam-dalam untuk mengatur emosi.
  • Observe: Mengamati situasi dan memahami apa yang terjadi.
  • Proceed: Mengambil tindakan yang tepat dan bertanggung jawab.

Ida mengajak para siswa melipat tangan di dada, memejamkan mata, dan mengatur napas. Ia kemudian menyampaikan kata-kata afirmasi, seperti meminta maaf kepada Tuhan, orang tua, dan teman, serta berjanji untuk saling mengasihi dan melindungi satu sama lain.

Ida menekankan agar para siswa tidak tinggal diam ketika melihat sesuatu yang tidak seharusnya, terutama terkait perundungan. Ia menyayangkan sikap beberapa siswa yang mengetahui peristiwa pengeroyokan RWK namun tidak melapor, sehingga pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap keselamatan dan masa depan generasi muda.