Malang, 18 November 2024 – Langkah strategis Pemerintah Kota Malang dalam menerapkan pengaturan waktu pengangkutan sampah di enam Tempat Pembuangan Sementara (TPS) percontohan mendapat apresiasi dari anggota DPRD Kota Malang Komisi C, Rendra Masdrajad Safaat biasa di sapa Jiren. Inisiatif ini di nilai sebagai upaya positif dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah di kota yang terus berkembang ini.
“Saya mengapresiasi langkah Pemkot Malang yang terus mencari solusi konkret untuk masalah sampah. Pengaturan waktu pengangkutan sampah adalah langkah cerdas untuk mengurangi penumpukan dan menciptakan kota yang lebih bersih,” ujar Rendra, anggota Komisi C yang fokus pada pembangunan infrastruktur dan tata kelola kota.
Baca Juga: Mengatasi Kemacetan Kota Malang: Rendra Safaat Usulkan Program Subsidi Angkutan Umum
Namun, Rendra menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan dalam pengelolaan sampah. Ia mengusulkan agar Kota Malang tidak hanya berhenti pada pengaturan waktu, tetapi juga menerapkan teknologi modern yang sudah sukses di terapkan di daerah lain. Salah satu contohnya adalah mengolah sampah menjadi paving block atau produk lain yang memiliki nilai ekonomi.
“Inovasi semacam ini dapat memberikan manfaat ganda: mengatasi masalah lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” jelasnya. Selain itu, Rendra juga mengingatkan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam program ini. Edukasi tentang pemilahan sampah dari sumbernya dan pembentukan bank sampah di setiap kelurahan dapat menjadi solusi jangka panjang.
Baca Juga: Siap Mbagun Malang! Haji Rendra Masdrajad Safaat ditempatkan di Komisi C!
Kolaborasi dengan komunitas, pelaku usaha, dan akademisi juga perlu di perkuat untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif. “Pemkot Malang sudah memulai langkah yang baik dengan pengaturan waktu di enam TPS percontohan. Selanjutnya, mari kita dorong inovasi agar pengelolaan sampah tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga menciptakan peluang baru,” tambahnya.
Rendra berharap program ini dapat terus di kembangkan sehingga Kota Malang bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan sampah berkelanjutan. “Inilah komitmen kami di DPRD, memastikan kebijakan yang di ambil tidak hanya bermanfaat untuk jangka pendek tetapi juga memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat,” tutupnya.