Wartajatim.co.id, 05 Juni 2023 – Sebagai produsen otomotif terkemuka, Hyundai berencana untuk menghadirkan perubahan signifikan di pasar mobil listrik di Indonesia. Dengan merencanakan penggunaan komponen baterai lokal untuk model terbarunya, Hyundai Ioniq 5, di tahun depan, mereka berharap dapat membuat harga kendaraan ramah lingkungan ini menjadi lebih terjangkau bagi konsumen Indonesia.
Apa sebenarnya yang dapat kita harapkan dari perubahan ini?
Langkah Strategis Hyundai di Indonesia
Hyundai terus menancapkan kukunya di industri kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Selain pabrik yang memproduksi mobil listrik full baterai, merek asal Korea Selatan ini juga telah membangun fasilitas pendukung lainnya, seperti pabrik pembuatan sel baterai dan pabrik sistem baterai.
Pada tanggal 31 Mei 2023, Hyundai resmi meresmikan pembangunan pabrik Hyundai Energy Indonesia, yang menjadi pabrik perakitan sistem baterai pertama Hyundai Motor Group di Asia Tenggara. Pabrik ini dijadwalkan akan memulai produksi pada bulan Juli 2024.
Keuntungan Baterai Lokal bagi Konsumen
Kehadiran baterai lokal dalam Hyundai Ioniq 5 menjanjikan beberapa keuntungan bagi konsumen Indonesia.
Pertama, dengan menggunakan komponen baterai yang diproduksi secara lokal, akan terjadi penurunan biaya produksi dan transportasi.
Hal ini dapat berdampak langsung pada harga jual kendaraan, sehingga membuatnya lebih terjangkau bagi masyarakat.
Selain itu, penggunaan baterai lokal juga berpotensi mengurangi ketergantungan pada impor komponen baterai dari luar negeri.
Dalam hal ini, Hyundai menjalin kemitraan dengan LG Energy Solution (LGES) Ltd untuk membangun perusahaan patungan di Karawang, Jawa Barat, yang akan menyediakan suplai sel baterai untuk Hyundai Energy Indonesia.
Dengan adanya pabrik pembuatan baterai dan perakitan baterai di dalam negeri, pasokan komponen baterai menjadi lebih stabil, dan risiko kenaikan harga akibat fluktuasi mata uang asing dapat diminimalkan.
Potensi Penurunan Harga Ioniq 5
Tentu saja, pertanyaan yang muncul adalah seberapa besar penurunan harga yang dapat diharapkan untuk Hyundai Ioniq 5 dengan penggunaan baterai lokal.
Menurut President Director of Hyundai Energy Indonesia (HEI), Changoug Hong, penurunan harga akan menjadi kenyataan dengan adanya value chain yang terdiri dari PT HLI Green Power, PT Hyundai Energy Indonesia, dan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Karawang.
Dengan produksi baterai lokal di Karawang dan perakitan baterai di Cikarang, harga mobil listrik secara keseluruhan dapat diturunkan.
Namun, konfirmasi mengenai persentase penurunan harga masih belum dapat diberikan oleh Changoug Hong.
Dia menyatakan bahwa informasi lebih lanjut akan diumumkan setelah pabrik di Karawang dan Cikarang beroperasi.
Harga baterai mobil listrik saat ini masih relatif mahal, bahkan diperkirakan mencapai 40-50% dari total harga mobil. Namun, dengan kehadiran baterai lokal, diharapkan harga ini dapat mengalami penurunan yang signifikan.
Dampak Positif untuk Masa Depan Mobil Listrik di Indonesia
Hadirnya baterai lokal dalam Hyundai Ioniq 5 membawa dampak positif yang lebih luas bagi perkembangan mobil listrik di Indonesia.
Penggunaan komponen lokal mendorong pertumbuhan industri baterai dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja baru.
Selain itu, penurunan harga mobil listrik juga akan membuka peluang lebih besar bagi masyarakat Indonesia untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan, mempercepat transisi menuju transportasi berkelanjutan.
Simbiosis Menguntungkan bagi Hyundai dan Konsumen
Penghadiran baterai lokal dalam Hyundai Ioniq 5 di tahun depan menunjukkan komitmen Hyundai dalam mengembangkan dan menyediakan solusi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
Melalui langkah strategis ini, Hyundai berharap dapat menghasilkan kendaraan listrik yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas dan kinerja.
Dengan demikian, Hyundai dan konsumen Indonesia dapat memperoleh manfaat dari simbiosis yang saling menguntungkan, membawa kita menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
