Harga Bawang Merah Picu Inflasi Malang

Harga Bawang Merah - Sumber: https://www.freepik.com/ | Dok Istimewa
Banner 2

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat inflasi pada bulan April 2024 mencapai 0,08 persen, menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan bulan Maret 2024 yang mencapai 0,66 persen. Angka ini juga lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Jawa Timur maupun nasional. Bahkan, inflasi Kota Malang tercatat sebagai yang terendah jika dibandingkan dengan 11 daerah lain di Jawa Timur.

Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin, dalam rilis yang dilakukan pada Kamis (2/5/2024), menjelaskan bahwa beberapa faktor yang berkontribusi pada inflasi April 2024 termasuk:

  • Kenaikan harga bawang merah yang mencapai kisaran Rp 65.000-Rp 70.000 per kg, dengan peningkatan harga mencapai 31 persen. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh faktor cuaca atau alam, di mana beberapa daerah penghasil bawang merah seperti Brebes, Demak, dan Pati mengalami bencana banjir, yang mengakibatkan penurunan pasokan dan kenaikan harga.
  • Penurunan harga telur ayam ras, daging ayam ras, cabai merah, dan cabai rawit.
  • Kenaikan harga beberapa sayuran, seperti tomat yang naik 20 persen lebih dan sawi.
  • Kenaikan harga emas perhiasan, yang saat ini sudah mencapai lebih dari Rp 1 juta per gram, naik enam persen lebih karena dampak harga emas dunia.
  • Kenaikan harga tiket kereta api selama periode Lebaran.

Meskipun demikian, Umar juga mencatat bahwa harga angkutan udara tidak termasuk dalam penyebab inflasi.

Lebih lanjut, Umar Sjaifudin menambahkan bahwa berdasarkan historis inflasi, setiap bulan April mulai dari tahun 2020 hingga 2024, Kota Malang selalu mengalami inflasi. Namun, inflasi pada April 2024 merupakan yang terendah dibandingkan dengan bulan April pada tahun-tahun sebelumnya.

Dapatkan kilasan terkini mengenai Jawa Timur dengan menjelajahi ragam informasi menarik di wartajatim.co.id – sumber pengetahuan eksklusif yang tidak boleh Anda lewatkan!

Banner Artikel - Manisnya Bisnis Kebersihan