WartaJatim.co.id, 3 Juli 2023 – Halo healty people! Apakah benar bahwa diet ketat bisa menyebabkan TBC? Dalam upaya untuk mencapai tubuh yang sehat dan ideal, banyak orang cenderung menerapkan diet ketat.
Diet ketat sering kali melibatkan pembatasan kalori dan konsumsi makanan tertentu. Meskipun beberapa orang berhasil mencapai hasil yang diinginkan melalui diet ini, ada risiko kesehatan yang perlu diperhatikan.
Salah satu risiko yang jarang diketahui adalah hubungan antara diet ketat dan penyakit Tuberkulosis (TBC). Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui alasan mengapa diet ketat dapat menyebabkan TBC.
1. Diet Ketat dan Imunitas Tubuh
Pertama-tama, diet ketat sering kali melibatkan pembatasan asupan makanan yang penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh. Dalam diet seperti ini, tubuh mungkin kekurangan nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral.
Kekurangan nutrisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, yang pada gilirannya membuat seseorang rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi TBC. Sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat penting untuk melawan bakteri TBC yang masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Gula Darah Tidak Terkontrol Walau Di Masa Muda! Ini Tandanya
2. Penurunan Berat Badan yang Cepat
Selanjutnya, dalam diet ketat, penurunan berat badan yang cepat sering kali menjadi tujuan utama. Namun, penurunan berat badan yang terlalu cepat dapat mempengaruhi kesehatan secara negatif.
Ketika seseorang kehilangan berat badan dengan cepat, tubuh dapat mengalami stres yang berlebihan. Stres ini dapat menghambat sistem kekebalan tubuh dan membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi TBC.
Penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan adalah yang terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
3. Gangguan pada Saluran Pernapasan
Saluran pernapasan yang sehat adalah pertahanan alami tubuh terhadap infeksi bakteri TBC. Diet ketat yang tidak seimbang dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan, seperti gangguan fungsi paru-paru dan penurunan kapasitas paru-paru.
Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi TBC dan meningkatkan risiko terkena penyakit ini. Penting untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan dengan asupan nutrisi yang cukup dan menjaga keseimbangan dalam diet.
Baca Juga: Mencegah Alzheimer Sejak Dini Untuk Masa Tua Yang Lebih Sehat
4. Kekurangan Nutrisi Spesifik
Selain itu, dalam beberapa diet ketat, mungkin ada pembatasan pada asupan nutrisi tertentu. Misalnya, beberapa diet ketat mengurangi asupan karbohidrat atau lemak.
Karbohidrat dan lemak adalah sumber energi penting bagi tubuh, dan kekurangan keduanya dapat mempengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan.
Kekurangan nutrisi spesifik ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terkena infeksi, termasuk TBC.
5. Efek Samping Obat Diet
Beberapa orang yang menjalani diet ketat juga mengonsumsi obat-obatan diet untuk mempercepat penurunan berat badan.
Obat-obatan diet dapat memiliki efek samping yang merugikan bagi kesehatan, termasuk penekanan sistem kekebalan tubuh. Ketika sistem kekebalan tubuh terhambat, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi, termasuk TBC.
Dalam upaya untuk mencapai tubuh yang ideal, penting untuk mempertimbangkan dampak yang mungkin timbul dari diet ketat. Salah satu risiko yang jarang diketahui adalah peningkatan risiko TBC akibat diet ketat.
Diet ketat dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi TBC, dan mengganggu kesehatan saluran pernapasan.
Penting bagi individu untuk mengadopsi pendekatan yang seimbang dalam menjalani diet dan mempertahankan asupan nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.