Malang, Jawa Timur – Sektor perhotelan di Kota Malang diprediksikan akan semakin semarak dengan rencana pembangunan tiga hotel baru tahun ini. Hal ini menjadi angin segar bagi Pemkot Malang yang menargetkan investasi senilai Rp 1,4 triliun.
Dari tiga hotel yang direncanakan, satu di antaranya telah dipastikan akan dibangun, yaitu hotel bintang tiga di dekat Hotel Savana, Jalan Letjen Sutoyo. Dua hotel lainnya, yaitu di dekat Masjid Sabilillah, Jalan Ahmad Yani, dan di Taman Krida Budaya Jatim (TKBJ), Jalan Soekarno-Hatta, masih dalam tahap pembicaraan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) Kota Malang, Arif Tri Sastyawan, optimistis target investasi dapat tercapai dengan pembangunan ketiga hotel tersebut. “Satu hotel bintang lima bisa mencapai nilai investasi Rp 500 miliar, sedangkan hotel bintang tiga berkisar antara Rp 100 hingga Rp 200 miliar,” jelasnya.
Meskipun pembangunan hotel di dekat Masjid Sabilillah masih tertunda, Arif yakin komunikasi dengan investor, yaitu jaringan Hotel Vasa, akan terus berlanjut. Sementara itu, pembicaraan terkait pembangunan hotel di TKBJ masih dilakukan antara investor dengan Pemprov Jatim, dengan fokus pada skema sewa atau pemanfaatan lahan.
Arif meyakini bahwa pembangunan hotel di TKBJ akan mendapat persetujuan dari Pemprov Jatim, dengan catatan fungsi TKBJ tetap dijaga dan potensi kepadatan lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta dapat terkendali.
Ketua Komisi A DPRD Kota Malang, Rahman Nurmala, menyambut baik rencana pembangunan hotel baru ini. Namun, dia menekankan pentingnya mengikuti semua prosedur perizinan dan mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat sekitar. “Sehingga, investasi boleh masuk, tapi jangan sampai merugikan masyarakat,” tandasnya.
Pembangunan hotel baru ini diharapkan dapat meningkatkan pariwisata di Kota Malang dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.