Malang – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, Bayu Rekso Aji, menekankan bahwa keberadaan Malang Creative Center (MCC) masih sangat membutuhkan dukungan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk menjaga kelangsungan operasionalnya. Hal ini disampaikannya sebagai tanggapan terhadap wacana penghentian pembiayaan APBD untuk MCC.
Bayu menegaskan bahwa pandangan terhadap MCC tidak boleh terbatas hanya pada kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebagaimana infrastruktur lainnya, MCC juga memerlukan dukungan untuk menjaga keberlangsungan sektor ekonomi kreatif di Kota Malang.
Menurut Bayu, MCC telah membuktikan diri sebagai salah satu katalisator bagi sektor ekonomi kreatif di Kota Malang, dengan kontribusi sektor tersebut mencapai sekitar 10 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kota. Lebih dari sekadar pusat inkubasi bisnis, MCC juga berperan dalam mengurangi angka pengangguran terbuka di kota ini.
“Saya sepakat bahwa yang lebih penting adalah pemberdayaan sektor ekonomi kreatif di Kota Malang. MCC harus terus menjadi multiplier effect ekonomi, bukan hanya objek kontribusi PAD semata,” ungkap Bayu.
Bayu Rekso Aji menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan penuh, khususnya dalam mendukung pembiayaan MCC melalui APBD Kota Malang. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan MCC yang terus-menerus diperbaiki agar manfaatnya bagi masyarakat semakin dirasakan, dengan harapan suatu saat MCC dapat mandiri secara pengelolaan dan memberikan kontribusi PAD yang signifikan.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan MCC tetap dapat berperan sebagai pusat kemajuan ekonomi kreatif di Kota Malang melalui upaya pembenahan yang berkelanjutan.