Launching Program Baru Guna Perbaiki Ekonomi Masyarakat

Launching Program Baru Guna Perbaiki Ekonomi Masyarakat. Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Mojokerto Akhmad Jazuli melaunching Cafe Semanggi sebagai bagian dari program Desa Berdaya kedua.

Program Desa Berdaya dengan tujuan untuk memperbaiki ekonomi masyarakat.

Beberapa Pejabat turut menghadiri Acara peluncuran program Desa Berdaya. Beberapa pejabat yang menghadiri diantaranya, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur,

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mojokerto,Serta Camat dan Forkopimca Ngoro.

Aksi karate ASKI Wonosari dari warga setempat mengawali acara ini.

Baca juga: Peluncuran Program Desa Berdaya ‘Cafe Jamu’, Pjs Bupati Mojokerto Harap Dapat Meningkatkan Ekonomi Desa

Akhmad Jazuli juga menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk memulihkan dan memperkuat ekonomi masyarakat

melalui economic branding yang mengedepankan kreativitas dalam pengembangan produk unggulan.

“Program Desa Berdaya ini bertujuan untuk memulihkan dan memperkuat perekonomian desa dengan mengembangkan desa tematik (ikonik) melalui economic branding yang mengedepankan kreativitas dalam pengembangan produk unggulan.

Hal ini dapat memperkuat perekonomian desa sekaligus menjadi ikon desa yang tematik dengan mengoptimalkan potensi dan sumber daya desa,” tutur Akhmad pada Rabu, 9 Oktober pagi kemarin.

Desa Berdaya Wonosari mendapatkan apresiasi langsung dari Pjs Bupati Mojokerto

karena menjadi desa kedua yang menerima antuan Keuangan Khusus (BKK) dari Provinsi Jawa Timur,

setelah program Desa Berdaya Cafe Jamu di Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar.

Baca juga: Pjs Bupati Mojokerto Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi

“Launching program Desa Berdaya di Wonosari kami sambut positif dan mendukung sepenuhnya agar kegiatan ini terus dikembangkan, terutama wisata Sumber Dhuwur.

Mudah-mudahan dapat menjadi wisata unggulan,” ucap Akhmad.

Anggaran yang terealisasi dalam bentuk Cafe Semanggi ini juga merupakan ide kreatif dari Kepala Desa Wonosari dan jajarannya.

Akhmad juga menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan keuangan khusus program Desa Berdaya sebagai bentuk apresiasi terhadap Desa Mandiri.

“Melalui program Desa Berdaya ini, terdapat tiga desa mandiri di Kabupaten Mojokerto yang masing-masing menerima bantuan sebesar Rp 100 juta,” imbuhnya.

Takrib menjelaskan sebagai Kepala Desa Wonosari bahwa wisata Sumber Dhuwur merupakan peninggalan nenek moyang dan menjadi wisata andalan Desa Wonosari.

“Mari kita merawat dan menjaga Sumber Dhuwur ini dengan baik agar hubungan antarwarga dan pengunjung tetap terjalin dengan baik,” ajaknya.

Takrib juga mengucapkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas bantuan keuangan khusus untuk program Desa Berdaya,

sehingga mampu merealisasikan Cafe Semanggi dan memberikan inovasi baru untuk wisata Sumber Dhuwur.

Ia juga menjelaskan bahwa Bumdes turut berpartisipasi dalam mengembangkan wisata ini.

“Kami memikirkan inovasi untuk wisata ini, dan mudah-mudahan ke depannya Sumber Dhuwur ini dapat bersaing dengan wisata desa lain,” pungkas Takrib.