Malam Lailatul Qadar Akan Tiba, Ini Perkiraan Tanggal, Keutamaan dan Amalannya

Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar (Dok. Istimewa)
Banner 2

Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam paling istimewa dalam bulan Ramadan. Para umat muslim percaya malam ini lebih mulia daripada seribu bulan, menjadikan malam ini momen penting bagi umat Muslim untuk meningkatkan kedekatan diri kepada Allah SWT.

Malam yang dipercaya lebih baik dari seribu bulan ini menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan oleh umat Islam. Lantas, apa keistimewaan Malam Lailatul Qadar selalu dinanti-nantikan ini?

Menurut kepercayaan umat Islam, Malam Lailatul Qadar adalah malam di mana Allah SWT menurunkan Al-Qur’an dari Lauhul Mahfuz ke Baitul ‘Izzah (langit dunia), untuk kemudian diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap.

Kejadian ini menjadi salah satu momen paling penting dalam sejarah Islam, di mana pesan-pesan ilahi disampaikan kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Fantastisnya Biaya Produksi Iklan Marjan Ramadhan 2024 Bikin Balik Modal?

Tanda-tanda Khusus Malam Lailatul Qadar

Malam yang begitu istimewa ini juga memiliki ciri-ciri yang dicatat dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Dua hadis yang sering dikutip membahas tentang tanda-tanda khusus Malam Lailatul Qadar.

هِىَ اللَّيْلَةُ الَّتِى أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِقِيَامِهَا هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا.

“Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru” (HR. Muslim no. 762, dari Ubay bin Ka’ab).

لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء

“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan” (HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, lihat Jaami’ul Ahadits 18: 361).

Berdasarkan kedua hadis tersebut, tanda-tanda malam yang mulia ini adalah matahari akan terbit pada pagi harinya tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru dan terlihat kemerah-merahan.

Akan tetapi, Imam Ibnu Hajar Al Asqolani memberikan catatan bahwa kita baru bisa melihat tanda-tanda tersebut setelah malam itu berlalu.

Baca juga: Memasuki Malam Nisfu Syaban, Ini Tata Cara Sholat Hajat Lengkap Dan Sholat Malam Lainnya

Baca Juga  Update! Anak Vincent Rompies Membully Sampai Ikat Korban Pakai Tali Gorden

Hal ini mengajarkan kepada umat Islam untuk tidak terlalu fokus mencari tanda-tanda fisik, tetapi lebih kepada menghidupkan malam tersebut dengan berbagai amalan ibadah yang dianjurkan.

Dari tanda-tanda tersebut kita bisa mulai bersiap untuk mendapatkan rahmat yang besar dari Allah SWT. Namun, kapan dan tanggal berapa malam Lailatul Qadar akan terjadi?

Perkiraan Tanggal Malam Lailatul Qadar 2024

Meskipun Malam Lailatul Qadar menjadi rahasia Allah SWT yang tidak diketahui pasti oleh manusia, para ulama telah mencoba memberikan perkiraan jadwal terjadinya malam tersebut.

Perkiraan tersebut didasari oleh Hadis Riwayat Bukhari yang berbunyi:

“Dari Aisyah ra pula, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: Cari-lah Lailatul Qadar itu dalam malam ganjil dari sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan.” (HR Bukhari)

Berdasarkan hadis shahih tersebut, malam Lailatul Qadar di Ramadhan tahun ini dapat diperkirakan jatuh pada tanggal dan jam berikut:

  • Malam ke-21 Ramadan: Minggu (31/3) malam hingga Senin (1/4) dini hari.
  • Malam ke-23 Ramadan: Selasa (2/4) malam hingga Rabu (3/4) dini hari.
  • Malam ke-27 Ramadan: Sabtu (6/4) malam hingga Minggu (7/4) dini hari.
  • Malam ke-29 Ramadan: Senin (8/4) malam hingga Selasa (9/4) dini hari.

Bagaimana cara kita kita mendapatkan keberkahan dan ampunan yang luar biasa dari Allah SWT? Berikut adalah niat sholat malam dan dzikir yang bisa Anda amalkan.

Baca juga: Jangan Lewatkan Peluang Bisnis! 5 Ide Kreatif untuk Sukses di Bulan Ramadhan Bagi Pemula

Niat dan Tata Cara Sholat Malam Lailatul Qadar

Niat:

أُصَلِّى سُنَّةً لَيْلَةُ الْقَدَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan lailatul qadari rok’ataini (imaaman/makmuuman) lillaahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat sholat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Tata Cara Sholat Malam:

Rakaat Pertama

  1. Membaca niat sholat Lailatul Qadar dua rakaat
  2. Melakukan Takbiratul Ihram
  3. Membaca doa iftitah
  4. Membaca Surat Al Fatihah
  5. Membaca Surat Al Ikhlas sebanyak 7 kali
  6. Rukuk
  7. I’tidal
  8. Sujud pertama
  9. Duduk di antara dua sujud
  10. Sujud kedua
  11. Berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua

Rakaat Kedua

  1. Membaca Surat Al Fatihah
  2. Membaca Surat Al Ikhlas sebanyak 7 kali
  3. Rukuk
  4. I’tidal
  5. Sujud pertama
  6. Duduk di antara dua sujud
  7. Sujud kedua
  8. Duduk untuk tasyahud akhir
  9. Salam

Setelah selesai melakukan sholat malam, Anda sebaiknya untuk melakukan doa dan dzikir malam. Berikut bacaan doa dzikir malam Lailatul Qadar yang perlu Anda ketahui.

Baca Juga  Sandra Dewi Jadi Tersangka? Ini Klarifikasi Mengejutkan dari Kejaksaan Agung

Bacaan Doa dan Dzikir Malam 1000 Bulan

Dilansir dari “Tuntunan Lengkap 99 Sholat Sunah Superkomplet” oleh Ibnu Watiniyah, berikut bacaan dzikir dan urutannya yang dapat diamalkan setelah salam.

 أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِئ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدِ الظَّالِمِيْنَ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَّلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَّلَا نُشُورًا

“Astaghfirullâhal ‘adzhîm, alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qayyûm wa atûbû ilaihi taubata ‘abdidzh dzhâlimîna lâ yamliku linafsihi dharraw wala naf’aw walâ mautaw wa lâ hayyâtaw wa lâ nusyûrâ.” (3 kali)

 أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ مِنْ كُلِّ ذَنْبِ الْعَظِيْمِ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لَنَا مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيمِ

“Astaghfirullâhal ‘adzhim, min kulli dzanbil ‘adzhîm lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta faghfir lanâ maghfiratan min ‘indika warhamnâ innaka antal ghafûrurrahîm.” (3 kali)

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيم

“Astaghfirullâhal ‘adzhîm.” (70 kali)

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ، وَهُوَ حَقٌّ دَابِمُ لَا يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ.

“Lâ ilâha illallah, wahdahu lâ syarîka lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa hayyun da’imun lâ yamûtu biyadihil khair, wa huwa ‘alâ kulli syai’in qadir.” (11, 33, atau 200 kali)

 سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ.

“Subhannallah wa bihamdihi, subhânallâhil ‘adzîm, astaghfirullâh.” (11, 33, 101, atau 200 kali)

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكبَرُ

“Subhanallah wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar.” (3 kali)

 اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا. يَا كَرِيْمُ.

“Allahumma innaka ‘afuwwun karîm, tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annâ. Yâ karîm.” (33 kali)

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَى

“Rabbighfir li wahrhamnî wa tub ‘alayya.” (7, 17, 70, atau 100 kali)

 اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِلْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ.

“Allahumma anta rabbî lâ ilâha illâ anta khalaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu. A’ûdzu bika min syarri mâ shana’tu abû’u laka bini’matika ‘alayya wa abû’u bidzanbî faghfir li fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.” (7, 11, atau 33 kali)

Baca Juga  Geng Motor BSC Tasikmalaya Resmi Bubar, Sempat Beberapa Kali Bentrok

Selain itu, menurut Wahbah Az-Zuhaili dalam Fiqih Islam Wa Adillatuhu menganjurkan umat muslim untuk memeriahkan malam-malam sepuluh terakhir bulan Ramadan dengan intensitas membaca istigfar, khususnya dengan membaca doa Sayyidul Istighfar.

Berikut merupakan bacaan doa Sayyidul Istighfar yang terdapat dalam hadits Bukhari

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

“Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta”

Artinya: “Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.” (HR Bukhari)

Selain itu, umat muslim muslim juga dapat mengamalkan doa malam Lailatul Qadar yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Bacaan doa tersebut adalah:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Arab Latin: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii”

Artinya: “Yaa Allah, sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.”

Penting bagi umat Islam untuk menghidupkan malam-malam terakhir di bulan Ramadan dengan berbagai ibadah. Malam Lailatul Qadar adalah kesempatan emas untuk mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

Untuk mendapatkan informasi seputar Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id

Banner Artikel - Manisnya Bisnis Kebersihan